KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia tertahan di bawah US$ 48 per barel di tengah antisipasi rilis data pasokan minyak Amerika Serikat (AS). Kuatnya konsumsi minyak di AS selama musim panas disinyalir memberi kontribusi dalam mengurangi suplai yang melimpah. Mengutip Bloomberg, Selasa (15/8) pukul 12.52 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2017 di New York Mercantile Exchange turun tipis 0,02% ke level US$ 47,58 per barel dibanding sehari sebelumnya. Pada awal pekan ini, harga minyak jatuh hingga 2,5%, atau penurunan terbesar dalam lima pekan. Menurut survei Bloomberg, persediaan minyak mentah AS kemungkinan turun 3,6 juta barel per pekan lalu. Data resmi dari Energy Information Administration (EIA) akan dirilis Rabu malam (16/8). Menurut laporan EIA, output tambang minyak shale utama AS diprediksi naik ke rekor tertinggi pada bulan depan.
Minyak tertahan di bawah US$ 48 sebarel
KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia tertahan di bawah US$ 48 per barel di tengah antisipasi rilis data pasokan minyak Amerika Serikat (AS). Kuatnya konsumsi minyak di AS selama musim panas disinyalir memberi kontribusi dalam mengurangi suplai yang melimpah. Mengutip Bloomberg, Selasa (15/8) pukul 12.52 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2017 di New York Mercantile Exchange turun tipis 0,02% ke level US$ 47,58 per barel dibanding sehari sebelumnya. Pada awal pekan ini, harga minyak jatuh hingga 2,5%, atau penurunan terbesar dalam lima pekan. Menurut survei Bloomberg, persediaan minyak mentah AS kemungkinan turun 3,6 juta barel per pekan lalu. Data resmi dari Energy Information Administration (EIA) akan dirilis Rabu malam (16/8). Menurut laporan EIA, output tambang minyak shale utama AS diprediksi naik ke rekor tertinggi pada bulan depan.