NEW YORK. Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) naik seiring dengan melemahnya indeks dollar AS. Minyak mentah WTI ditutup menguat 88 sen menjadi US$ 47,45 per barel. Sementara minyak mentah Brent neik 60 sen menjadi US$ 55,90 per barel. Namun penguatan harga minyak mentah masih dibayang-bayangi lonjakan pasokan minyak mentah global. Negara Arab Saudi bahkan telah mengumumkan akan menaikkan produksi minyak hingga 10 juta barel per hari, hingga menyentuh rekor tertingginya. Harga minyak mentah dalam beberapa waktu terakhir terus tergelincir akibat oversupply. Penguatan harga terjadi didorong oleh pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara lain. Dolar turun seiring dengan spekulasi rencana kenaikan suku bunga The Fed yang lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Minyak terus menguat terdorong pelemahan dollar
NEW YORK. Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) naik seiring dengan melemahnya indeks dollar AS. Minyak mentah WTI ditutup menguat 88 sen menjadi US$ 47,45 per barel. Sementara minyak mentah Brent neik 60 sen menjadi US$ 55,90 per barel. Namun penguatan harga minyak mentah masih dibayang-bayangi lonjakan pasokan minyak mentah global. Negara Arab Saudi bahkan telah mengumumkan akan menaikkan produksi minyak hingga 10 juta barel per hari, hingga menyentuh rekor tertingginya. Harga minyak mentah dalam beberapa waktu terakhir terus tergelincir akibat oversupply. Penguatan harga terjadi didorong oleh pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara lain. Dolar turun seiring dengan spekulasi rencana kenaikan suku bunga The Fed yang lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.