KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia tumbang meski di tengah sinyal penyeimbangan suplai global. Ditengarai pelaku pasar mengambil untung setelah harga naik signifikan. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate di Nymex-AS ditutup turun 2,4% ke level US$ 47,37 per barel, Senin (21/8). Padahal, sesi sebelumnya, harga minyak melesat 3%. Sejak pekan lalu, harga minyak cukup kuat, karena ada sinyal pasar global mulai menyeimbangkan kelebihan pasokan. Baker Hughes melaporkan, pekan ini, mengoperasikan 763 unit rig, turun lima unit dari pekan sebelumnya. Pengurangan rig sudah berlangsung dua pekan berturut-turut. "Jumlah rig turun paling besar sejak Januari, menambah sinyal bahwa pasar sedang diperketat," kata Bank ANZ.
Minyak tumbang terpicu profit taking
KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia tumbang meski di tengah sinyal penyeimbangan suplai global. Ditengarai pelaku pasar mengambil untung setelah harga naik signifikan. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate di Nymex-AS ditutup turun 2,4% ke level US$ 47,37 per barel, Senin (21/8). Padahal, sesi sebelumnya, harga minyak melesat 3%. Sejak pekan lalu, harga minyak cukup kuat, karena ada sinyal pasar global mulai menyeimbangkan kelebihan pasokan. Baker Hughes melaporkan, pekan ini, mengoperasikan 763 unit rig, turun lima unit dari pekan sebelumnya. Pengurangan rig sudah berlangsung dua pekan berturut-turut. "Jumlah rig turun paling besar sejak Januari, menambah sinyal bahwa pasar sedang diperketat," kata Bank ANZ.