Minyak turun untuk hari ketiga dipicu naiknya stok



HONG KONG. Minyak turun untuk hari ketiga setelah stok minyak Amerika Serikat (AS) meningkat. Di sisi lain, Rusia mengatakan lebih suka mempertahankan produksi pada level saat ini daripada memangkas produksi.

Mengacu Bloomberg, Rabu (26/10), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun sebanyak 75 sen ke US$ 49,21 per barel di New York Mercantile Exchange, dan berada di US$ 49,26 pada 12:22 siang di Hong Kong. Minyak ini turun 56 sen menjadi US$ 49,96 pada hari Selasa, penutupan terendahnya sejak 17 Oktober.

Brent untuk pengiriman Desember kehilangan sebanyak 62 sen, atau 1,2 %, ke US$ 50,17 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange. Harga ditutup turun 67 sen di US$ 50,79 per barel pada hari Selasa, penutupan terendah sejak 30 September.


American Petroleum Institute menyebutkan persediaan minyak mentah AS naik 4,75 juta barel pekan lalu. Data dari Energy Information Administration Rabu ini diperkirakan menunjukkan naiknya persediaan. Pemangkasan produksi bukan pilihan bagi Rusia, seperti yang dikatakann oleh utusan negara tersebut untuk OPEC, menurut Interfax.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto