JAKARTA. Minyak mengalami koreksi sesaat seiring dengan gejolak pasar global. Setelah mencapai level tertinggi sembilan bulan pada pekan lalu, harga minyak tertekan selama tiga hari berturut-turut. Mengutip Bloomberg, Senin (13/6) pukul 20.12 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Juli 2016 di New York Mercantile Exchange melemah 1,3% ke level US$ 48,35 per barel dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir minyak tergerus 2,6%. Menurut Analis SoeGee Futures, Nizar Hilmy, minyak tergerus di tengah kekhawatiran dampak Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa terhadap ekonomi global.
Minyak turut terkena imbas Brexit
JAKARTA. Minyak mengalami koreksi sesaat seiring dengan gejolak pasar global. Setelah mencapai level tertinggi sembilan bulan pada pekan lalu, harga minyak tertekan selama tiga hari berturut-turut. Mengutip Bloomberg, Senin (13/6) pukul 20.12 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Juli 2016 di New York Mercantile Exchange melemah 1,3% ke level US$ 48,35 per barel dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir minyak tergerus 2,6%. Menurut Analis SoeGee Futures, Nizar Hilmy, minyak tergerus di tengah kekhawatiran dampak Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa terhadap ekonomi global.