Minyak WTI di level US$ 46,07, terendah sejak 2009



NEW YORK. Harga minyak dunia kembali anjlok pada penutupan transaksi tadi malam (12/1). Bahkan penurunan harga minyak merosot ke bawah level terendah dalam 5,5 tahun terakhir.

Mengutip data yang dihimpun Reuters, harga minyak WTI ditutup dengan penurunan US$ 2,29 menjadi US$ 46,07 per barel. Ini merupakan lebel terendahnya sejak April 2009 lalu.

Sedangkan harga kontrak minyak Brent turun sekitar US$ 3 menjadi US$ 47,24 sebarel. Pada transaksi sebelumnya, harga minyak ini sempat keok ke posisi US$ 47,18 sebarel yang merupakan level terendah sejak 18 Maret 2009.


Harga minyak semakin tak berkutik setelah Goldman Sachs memangkas prediksi harga minyak jangka pendek mereka. Asal tahu saja, Goldman memangkas prediksi harga minyak Brent untuk tiga bulan ke depan menjadi US$ 42 dari sebelumnya US$ 80. Sedangkan untuk harga minyak WTI, Goldman memprediksi akan ada di posisi US$ 41 dari sebelumnya US$ 70 per barel.

Goldman juga menurunkan prediksi harga minyak 2015 menjadi US$ 50,40 per barel dari sebelumnya US$ 83,75 untuk Brent dan US$ 47,15 dari US$ 73,75 untuk WTI.

Menurut Tariq Zahir, Tyche Capital Advisors, hargabottom minyak sangat sulit diprediksi karena fluktuatif yang terjadi sangat cepat.

"Saya memprediksi, level US$ 40 akan ditembus dalam jangka pendek. Namun, sepertinya segala sesuatu terjadi dengan sangat cepat dari prediksi," jelas Zahir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie