Minyak WTI koreksi ke bawah level US$ 50 per barel



JAKARTA. Koreksi harga minyak masih berlanjut masuki hari kedua. Penurunan terjadi karena masih tingginya aksi profit taking akibat kenaikan harga yang cukup signifikan beberapa waktu lalu.

Mengutip Bloomberg, Jumat (10/6) pukul 16.45 WIB harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman Juli 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 1,62% ke level US$ 49,74 per dollar AS dibanding hari sebelumnya.

“Rally harga minyak sedang berhenti sesaat untuk mencari ruang bernapas, penguatan sedang ambil day off sembari bergerak wait and see. Pada dasarnya sentimen di pasar masih bullish bagi harga,” tutur Michael Poulsen, Analyst Global Risk Management Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (10/6).


Dukungan bagi harga masih datang dari penurunan stok minyak mentah di AS yang terus berlangsung dalam beberapa pekan terakhir. Dari laporan EIA, stok AS mingguan turun menjadi 532,5 juta barel atau terendah sejak 1 April 2016 lalu.

Belum lagi kebakaran di Kanada yang masih berlanjut. Diprediksi pasokan minyak di Kanada terganggu sekitar rata-rata 400.000 barel per hari sepanjang bulan ini. Sementara aksi militan yang berlangsung di Nigeria memangkas produksi minyak mentah Nigeria sepanjang bulan Mei 2016 sebesar 10%.

Dengan keadaan fundamental seperti ini, harga minyak mentah WTI diprediksi masih bisa terus lanjutkan kenaikan dan kejar level US$ 50 per barel lagi dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto