JAKARTA. Rencana Arab Saudi untuk mengurangi distribusi minyak ke Asia pada Juli 2017 berhasil jadi katalis yang menopang kenaikan harga minyak WTI. Mengutip Bloomberg, Selasa (13/6) pukul 18.02 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Juli 2017 merangkak naik 0,22% ke level US$ 46,18 per barel dibanding hari sebelumnya. Walau dalam sepekan terakhir harga minyak WTI tercatat masih melorot 4,17%. Lukman Leong, Research and Analyst PT Valbury Asia Futures menjelaskan, pernyataan Arab Saudi untuk memangkas pasokannya ke Asia sebanyak 300.000 barel per hari di bulan Juli 2017 ini diharapkan akan mampu mengikis banjir pasokan minyak mentah di Asia. Karena memang selama ini diketahui pengiriman minyak mentah OPEC ke Asia terhitung sangat tinggi.
Minyak WTI masih bisa menguat sementara
JAKARTA. Rencana Arab Saudi untuk mengurangi distribusi minyak ke Asia pada Juli 2017 berhasil jadi katalis yang menopang kenaikan harga minyak WTI. Mengutip Bloomberg, Selasa (13/6) pukul 18.02 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Juli 2017 merangkak naik 0,22% ke level US$ 46,18 per barel dibanding hari sebelumnya. Walau dalam sepekan terakhir harga minyak WTI tercatat masih melorot 4,17%. Lukman Leong, Research and Analyst PT Valbury Asia Futures menjelaskan, pernyataan Arab Saudi untuk memangkas pasokannya ke Asia sebanyak 300.000 barel per hari di bulan Juli 2017 ini diharapkan akan mampu mengikis banjir pasokan minyak mentah di Asia. Karena memang selama ini diketahui pengiriman minyak mentah OPEC ke Asia terhitung sangat tinggi.