KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang pekan ini, harga minyak mentah terus bergerak naik hingga mencapai level US$ 69 per barel. Euforia pasar kian bertambah, setelah salah satu negara penghasil minyak terbesar dunia, Arab Saudi, menyatakan keinginan untuk melihat harga minyak menyentuh level US$ 80 sebarel, bahkan menembus US$ 100 di akhir tahun ini. Mengutip Bloomberg, Kamis (19/4) pukul 18.20 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2018 di New York Mercantile Exchange menguat 0,98% ke level US$ 69,14 per barel. Namun, analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menilai, harga WTI belum terlihat sanggup menembus level US$ 80 per barel pada tahun ini. Meski harga saat ini ditopang oleh berkurangnya jumlah persediaan minyak Amerika Serikat (AS), namun kondisi tersebut tidak akan bertahan lama.
Minyak WTI melejit, tapi masih sulit tembus US$ 80 sebarel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang pekan ini, harga minyak mentah terus bergerak naik hingga mencapai level US$ 69 per barel. Euforia pasar kian bertambah, setelah salah satu negara penghasil minyak terbesar dunia, Arab Saudi, menyatakan keinginan untuk melihat harga minyak menyentuh level US$ 80 sebarel, bahkan menembus US$ 100 di akhir tahun ini. Mengutip Bloomberg, Kamis (19/4) pukul 18.20 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2018 di New York Mercantile Exchange menguat 0,98% ke level US$ 69,14 per barel. Namun, analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menilai, harga WTI belum terlihat sanggup menembus level US$ 80 per barel pada tahun ini. Meski harga saat ini ditopang oleh berkurangnya jumlah persediaan minyak Amerika Serikat (AS), namun kondisi tersebut tidak akan bertahan lama.