Minyak WTI mengejar level US$ 60 per barel



KONTAN.CO.ID - Trend bullish minyak West Texas Intermediatel (WTI) diperkirakan masih akan berlanjut hingga awal tahun 2018. Sentimen positif dari rencana kelanjutan pemangkasan produksi OPEC dan diperkirakan mampu membawa minyak mentah menembus level US$ 60 per barel.

Nizar Hilmy, Analis PT Soe Gee Futures mengatakan selama OPEC tetap menjalankan pemangkasan produksi harga minyak WTI masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan. Bahkan menurutnya Menteri Energi Arab Saudi, Khalid Al-Falih telah memperkirakan kalau awal kelanjutan pemangkasan produksi benar-benar disepakati maka harga bisa menyentuh level US$ 60 per barel di akhir tahun atau awal tahun depan.

“Trend minyak masih bullish selama OPEC menjalankan pemangkasan,” ujarnya.


Tak hanya OPEC, ia pun melihat harga berpotensi meningkat karena kenaikan permintaan global seperti dari India dan China. Permintaan minyak global di akhir 2019 diperkirakan akan melebihi pasokan sekitar 2-4 juta barel per hari.

“Ini bukti kalau prospek minyak masih cerah,” tandasnya.

Hanya saja untuk Rabu (27/9) harga minyak diperkirakan akan sedikit terkoreksi karena aksi ambil untung. Harganya diperkirakan akan berada di kisaran US$ 51 – US$ 53 per barel.

Sedangkan untuk sepekan berikutnya minyak WTI berpotensi kembali menguat di rentang US$ 50 – US$ 54 per barel. Kata Nizar, di kuartal IV nanti, harga minyak WTI kemungkinan bisa memenuhi target OPEC di level US$ 55 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie