Minyak WTI naik 1,45% ke US$ 45,40 sebarel



JAKARTA. Kenaikan harga minyak mentah WTI masih tinggi. Optimisme pasar kembali muncul setelah data produksi Amerika Serikat kembali menukik.

Mengutip Bloomberg, Kamis (14/7) pukul 14.15 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Agustus 2016 di New York Mercantile Exchange terbang 1,45% ke level US$ 45,40 per barel dibanding hari sebelumnya.

Penurunan pasokan AS terjadi dalam delapan pekan beruntun. Itu merupakan penurunan terpanjang sejak Juni 2015 lalu. Hal ini disampaikan secara resmi oleh Energy Information Administration (EIA). Kemerosotan suplai ini bersamaan dengan musim tingginya permintaan minyak untuk bahan bakar mengingat musim liburan yang sedang berlangsung di AS.


“Potensinya kan masih positif harga minyak, bisa bertahan di level US$ 45,00 per barel,” imbuh Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures.

Hanya saja seperti yang disampaikan oleh Angus Nicholson, Analis Melbourne IG Ltd seperti dikutip dari Bloomberg, pasar masih akan terus melakukan perburuan minyak mentah selama harga bergerak di kisaran US$ 44 – US$ 45 per barel. Itu cukup untuk menjaga harga minyak mentah.

Secara nasional dari laporan EIA, pasokan minyak mentah turun 2,55 juta barel menjadi 521,8 juta barel pekan lalu. Meski demikian, stok minyak mentah tetap berada di level tertingginya dalam satu dekade terakhir.

Perkara pasokan yang masih tinggi dan belum pastinya kenaikan permintaan di pasar global kemudian membuat pergerakan harga minyak masih tarik menarik. Belum bisa pertahankan rally kenaikan di kisaran US$ 50 per barel seperti yang sempat disentuh beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto