Minyak WTI naik ke US$ 36,56 per barel



NEW YORK. Minyak memperpanjang kenaikannya, Rabu (23/12). Mengacu data Bloomberg, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik sebanyak 42 sen menjadi US$ 36,56 per barel di New York Mercantile Exchange dan  berada di U$ 36,48 pukul 03:56 waktu Singapura WIB.

Kontrak minyak naik 33 sen menjadi U$ 36,14 pada Selasa (22/12). Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 44 % di bawah rata-rata 100-hari.

Minyak di New York memperpanjang kenaikan dan diperdagangkan mendekati paritas untuk Brent sebelum AS persediaan minyak mentah dan produksi data.

Minyak jenis WTI, pekan ini naik ke dekati Brent untuk pertama kalinya sejak Januari pada spekulasi keputusan AS bulan ini untuk mengakhiri larangan 40- tahun pada ekspor dapat meringankan kelebihan pasokan bangsa. Stok minyak mentah kemungkinan naik 1,2 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan pemerintah hari Rabu.

Minyak menuju kerugian tahunan kedua dipicu tanda-tanda banjirnya pasokan global yang akan berkepanjangan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) efektif ditinggalkan batas produksi pada pertemuan awal bulan ini. Brent, patokan untuk lebih dari setengah minyak mentah dunia, siap untuk mengakhiri tahun 2015 dengan harga rata-rata tahunan terendah dalam 11 tahun.

Di mana harga kontrak Brent untuk pengiriman Februari adalah 41 sen lebih tinggi pada U$ 36,52 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Kontrak kehilangan 0,7 % menjadi U$ 36,11 pada Selasa, penutupan terendah sejak Juli 2004.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto