JAKARTA. Meski sempat rebound, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kembali tergelincir di bawah level US$ 51 per barel. Mengutip Bloomberg, Jumat (16/12) pukul 15.22 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange merangkak tipis 0,08% di level US$ 50,94 per barel dibanding hari sebelumnya. “Sekarang pasar sedang mengantisipasi dan menganalisa apa ada kemungkinan kenaikan produksi dari Libya dan tentunya mewaspadai penguatan dollar AS,” tutur Hong Sung Ki, Seoul based commodities analyst, Samsung Futures Inc seperti dikutip dari Bloomberg. Dengan kejatuhan yang membawa harga kembali ke level US$ 50 per barel, maka wajar terjadi rebound sementara untuk penyesuaian posisi.
Minyak WTI tergelincir di bawah level US$ 51
JAKARTA. Meski sempat rebound, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kembali tergelincir di bawah level US$ 51 per barel. Mengutip Bloomberg, Jumat (16/12) pukul 15.22 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Mercantile Exchange merangkak tipis 0,08% di level US$ 50,94 per barel dibanding hari sebelumnya. “Sekarang pasar sedang mengantisipasi dan menganalisa apa ada kemungkinan kenaikan produksi dari Libya dan tentunya mewaspadai penguatan dollar AS,” tutur Hong Sung Ki, Seoul based commodities analyst, Samsung Futures Inc seperti dikutip dari Bloomberg. Dengan kejatuhan yang membawa harga kembali ke level US$ 50 per barel, maka wajar terjadi rebound sementara untuk penyesuaian posisi.