Miqro membantu pelaku usaha mikro agar semakin efisien



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Start up atau usaha rintisan yang bergerak di layanan kasir online point of sale (POS) yakni Qasir baru saja meluncurkan aplikasi bernama Miqro. Aplikasi ini menyasar para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Aplikasi Miqro merupakan layanan yang ditawarkan bagi pelaku usaha mikro untuk dapat melakukan pencatatan dengan cara yang sederhana, dapat melakukan pembelian stok secara grosir dengan lebih mudah melalui aplikasi. Selain itu pengguna bisa mendapat penghasilan tambahan dari menjual pulsa dan token listrik lewat jaringan Payment Point Online Bank (PPOB), dan mendapatkan akses pembayaran digital untuk transaksi non tunai dengan DANA dan OVO, segera menyusul Go-Pay dan Link Aja. Tak hanya itu pengguna bisa mendapatkan modal atau pembiayaan.
Miqro merupakan aplikasi yang mendigitalisasi pencatatan transaksi yang sering menjadi point bagi pelaku UMKM. Aplikasi ini membantu proses-proses yang biasa dilakukan pelaku UMKM seperti belanja grosir. Cara ini menjadi lebih cepat tanpa mengubah pola kerja mereka kecuali menjadi lebih efisien. 
Aplikasi ini juga menawarkan fitur membantu UMKM mengelola warungnya. Misalnya pertama fitur Catat membantu mencatat transaksi semudah menggunakan kalkulator. Fitur ini terhubung ke pembayaran digital yang terintegrasi (Gopay, OVO, Dana, Linkaja).
Kedua fitur Kasbon untuk mencatat utang pelanggan serta mengingatkan mereka apabila sudah waktunya dibayar. Ketiga fitur Belanja Grosir yakni beli barang stok dari toko grosir sekitar dan, fitur Bayar Tempo untuk pendanaan dari mitra institusi finansial Qasir. 
 
Miqro juga sudah bekerja sama dengan lebih dari 20 agen supplier yang akan menyediakan produk-produk kepada warung-warung. Kategori warung disini bisa warung, tukang kopi keliling, toko kelontong di Jabodetabek, Yogyakarta, Malang dan Denpasar. Totalnya hingga hari ini sudah sebanyak 23.000 pengguna yang tergabung dalam aplikasi Miqro. 
 
"Mitra yang mau daftar sebagai pengguna itu gratis tidak ada biaya apapun," kata Rachmat Anggara, Chief Marketing Officer dan Co-founder Qasir kepada KONTAN, Kamis (12/12). 
 
Rachmat mengatakan, Miqro juga mengadakan program edukasi seputar menjalankan usaha secara rutin lewat aplikasinya tersebut. Nantinya, para peserta yang mengikuti program ini akan diberikan pendampingan hingga  mengubah atau mempercantik warung agar lebih menarik dan mendatangkan lebih banyak untung.
 
Dari segi keuntungan untuk Miqro, akan mendapat penghasilan dari margin pembelanjaan  grosir oleh pengguna mikro. MDR digital payment, kerjasama dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang memberi pendanaan, hingga mitra bisnis dengan berbagai pihak. Ia menargetkan bisa terus mengembangkan layanan ini hingga ke kota dan kabupaten di 2020.   
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon