KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR) membukukan penurunan kinerja hingga kuartal III-2021. Laba bersih Unilever tercatat turun 19,52% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 4,37 triliun di kuartal III-2021. Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin melihat, capaian laba bersih UNVR berada di bawah estimasinya untuk proyeksi 2021 pada run rate 69,8% dan konsensus pada run rate 68%. Sebabnya, rata-rata run-rate untuk sembilan bulan pada periode 2016-2020 sebesar 75,9%. Selama kuartal III-2021, marjin profitabilitas keseluruhan pada marjin, baik kotor, operasional, dan bersih lebih rendah secara tahunan, yang diyakini sebagian besar didorong oleh kenaikan harga komoditas. Sementara itu, marjin profitabilitas kuartal III-2021 relatif stabil dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sementara itu, pendapatan UNVR kuartal III turun 7,8% YoY dan 0,4% QoQ menjadi Rp 9,9 triliun, dengan pendapatan kumulatif selama sembilan bulan turun sekitar 7,5% YoY menjadi Rp 30 triliun.
Baca Juga: Diterpa PPKM Darurat, Unilever (UNVR) raih laba Rp 4,4 triliun pada kuartal III 2021 Ia menyebut, hasil itu sejalan dengan perkiraan pendapatan 2021 di dengan run-rate 75,3% tetapi di bawah konsensus pada run-rate 72,5%. Divisi Home and Personal Care (HPC) masih menghadapi masa-masa sulit selama kuartal ini. Penjualan kuartal III turun 14,6% YoY. Sementara itu, divisi Foods & Refreshments (F&R) lebih tangguh yang masih meningkat 9,8% YoY. Dia meyakini, kenaikan F&R sebagian disebabkan oleh
low-base effect yang mana penjualan F&R kuartal III-2020 turun 11,2% YoY. Secara keseluruhan, meskipun kinerja divisi F&R lebih baik selama kuartal ini, Mirae Asset melihat kinerja HPC masih menantang. Pelonggaran pembatasan aktivitas dilihat memberikan sentimen positif pada pemulihan UNVR. "Namun, menurut kami akan datang dengan langkah bertahap," ujarnya.
Mirae Asset memprediksi pendapatan UNVR tahun ini bisa Rp 39,89 triliun dan laba bersih Rp 6,27 triliun. Oleh sebab itu, Mimi mempertahankan rekomendasi
sell di UNVR dengan target harga Rp 4.300 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto