Mirae Asset Sekuritas pangkas target IHSG tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas melihat ketidakpastian global akibat perang dagang yang semakin memanas ditambah perlambatan ekonomi domestik akan menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun. Dus, Mirrae pun memangkas proyeksi IHSG tahun ini.

Kepala Riset Mirae Aset Sekuritas Hariyanto Wijaya menyatakan telah merevisi target IHSG akhir tahun. "Sebelumnya Mirrae menargetkan IHSG pada  akhir tahun bisa mencapai level 7.123, tapi saat ini direvisi menjadi 6.510," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/9).

Hariyanto menjelaskan China dan AS telah meluncurkan putaran tarif impor baru sejak 1 September 2019. Meskipun pembicaraan perdagangan dapat dilanjutkan, namun ini telah mengintensifkan perang dagang antara kedua negara ini.


Baca Juga: Gara-gara ekonomi global melambat, sejumlah sekuritas kompak pangkas target IHSG 2019

Haryanto menilai investor asing tetap berhati-hati mengingat perang dagang AS dan China makin memanas.

Dari dalam negeri, kata Haryanto, sentimen yang mempengaruhi yakni pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai ekspektasi pasar. Di bulan September ini, Hariyanto menyebut ketidakpastian global yang sebagian besar disebabkan sengketa perdagangan AS-China, bakal dominan mempengaruhi.

Oleh karena itu, Hariyanto menyarankan investor untuk tetap bertahan di saham-saham defensif seperti  telekomunikasi, pertambangan emas dan nikel.

Di sektor telekomunikasi, ia merekomendasikan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL, anggota indeks Kompas100) karena kinerja operasionalnya meningkat.

Baca Juga: Hingga sore ini harga emas spot belum beranjak naik dari US$ 1.495,48 per ons troi

Hariyanto juga menyarankan investor menimbang saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM, anggota indeks Kompas100). Menurut dia, saham sektor ini mendapat katalis positif yakni harga emas saat ini sedang uptrend karena menjadi aset lindung nilai yang efektif terhadap ketidakpastian global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat