KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate (7-DRR). Dalam keputusan tersebut, BI menurunkan sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 4,5% dari sebelumnya 4,75%. Hal ini bisa menjadi angin segar bagi industri di tanah air, karena akan menggeliatkan sektor usaha tertentu. Namun, Franky Rivan analis Mirae Asset Sekuritas memperkirakan, pemangkasan suku bunga acuan secara luas, telah berdampak buruk bagi pengembang. Pasalnya, dinamika penawaran dan permintaan terhadap sektor properti menjadi lebih inelastis. Artinya, konsumen menjadi kurang peka terhadap perubahan harga. Franky berasalan, pemerintah pusat telah memangkas suku bunga acuan sebanyak enam kali pada tahun lalu. "Dan kami melihat sedikit bukti peningkatan permintaan pada sektor properti," terang Franky dalam riset, Selasa (23/8).
Mirae: Suku bunga turun, sektor properti inelastis
KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate (7-DRR). Dalam keputusan tersebut, BI menurunkan sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 4,5% dari sebelumnya 4,75%. Hal ini bisa menjadi angin segar bagi industri di tanah air, karena akan menggeliatkan sektor usaha tertentu. Namun, Franky Rivan analis Mirae Asset Sekuritas memperkirakan, pemangkasan suku bunga acuan secara luas, telah berdampak buruk bagi pengembang. Pasalnya, dinamika penawaran dan permintaan terhadap sektor properti menjadi lebih inelastis. Artinya, konsumen menjadi kurang peka terhadap perubahan harga. Franky berasalan, pemerintah pusat telah memangkas suku bunga acuan sebanyak enam kali pada tahun lalu. "Dan kami melihat sedikit bukti peningkatan permintaan pada sektor properti," terang Franky dalam riset, Selasa (23/8).