Mirip Brompton, harga sepeda Kreuz jauh lebih murah, tapi harus inden



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Ketenaran sepeda buatan tangan asal London, Inggris, Brompton tak bisa disangkal lagi. Banyak penggemar sepeda di Tanah Air mengidamkan sepeda Brompton yang harganya mencapai puluhan juta rupiah tersebut. Pesona Brompton semakin menjadi, setelah sepeda itu menjadi salah satu akar masalah penyelundupan barang oleh mantan direktur utama Garuda Indonesia.

Namun bagaimana jika mengidamkan Brompton tapi isi dompet tipis. Sepeda Kreuz jawabannya. Ini adalah sepeda merek lokal yang memiliki desain mirik Brompton.

Bahkan, senasib dengan Brompton, sepeda Kreuz juga merupakan hasil buatan tangan. Adalah Yudi Yudiantara (50) dan Jujun Junaedi (37), dari Bandung yang membuat dan memiliki merek sepeda Kreuz.


Baca juga: Inilah buah-buahan yang jago turunkan kolesterol dalam tubuh

Tidak sengaja

“Asalnya kami membuat tas pannier yang di-press tanpa jahitan dengan sistem quicklock mirip buatan Jerman pada tahun 2018,” ujar Yudi, mengawali perbincangannya dengan Kompas.com, belum lama ini.

Meski mencoba menyaingi kualitas Jerman, tas Kreuz tersebut menawarkan harga lebih murah, bahkan jika dibandingkan dengan produksi China. Pendekatan ini membuat produknya laku keras. “Target kami memang mengalahkan produk China,” tutur Yudi.

Pada tahun 2019, ia berencana mengikuti Indonesia Cycling Festival (ICF) di Senayan, Jakarta. Di saat yang bersamaan itulah, Yudi melihat banyak Brompton.

Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya, sepertinya lucu jika tas Kreuz digantung di sepeda Brompton. Namun, harga Brompton mahal. Ditambah saat itu sedang ramai kasus Garuda.

Editor: Adi Wikanto