JAKARTA. PT PLN siap merealisasikan rencana impor listrik dari Serawak, Malaysia. Dalam waktu dekat, perusahaan pelat mearh tersebut akan memulai konstruksi jaringan transmisi yang akan tersambung dengan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia sepanjang 86 kilometer. Nur Pamudji, Direktur Utama PT PLN mengatakan, pihaknya telah melakukan penandatangan kerjasama pembangunan interkoneksi jaringan listrik Kalimantan Barat-Serawak bersama Serawak Energy Berhad (SEB). Jaringan transmisi tersebut akan menggunakan daya 275 kilovolt (kV) dari Bengkayang, Kalimantan Barat hingga Mambong, Serawak sepanjang 122 km. Rinciannya, jaringan transmisi sepanjang 86 km berada di Kalimantan Barat, sedangkan sisanya berada di wilayah Malaysia. PLN sendiri akan membiayai jaringan yang berada di wilayah Indonesia dengan investasi mencapai US$ 110 juta. "Kami akan memulai konstruksinya mulai Juni ini," kata Nur Pamudji, akhir pekan lalu.
Miris, PLN pilih impor listrik dari Malaysia
JAKARTA. PT PLN siap merealisasikan rencana impor listrik dari Serawak, Malaysia. Dalam waktu dekat, perusahaan pelat mearh tersebut akan memulai konstruksi jaringan transmisi yang akan tersambung dengan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia sepanjang 86 kilometer. Nur Pamudji, Direktur Utama PT PLN mengatakan, pihaknya telah melakukan penandatangan kerjasama pembangunan interkoneksi jaringan listrik Kalimantan Barat-Serawak bersama Serawak Energy Berhad (SEB). Jaringan transmisi tersebut akan menggunakan daya 275 kilovolt (kV) dari Bengkayang, Kalimantan Barat hingga Mambong, Serawak sepanjang 122 km. Rinciannya, jaringan transmisi sepanjang 86 km berada di Kalimantan Barat, sedangkan sisanya berada di wilayah Malaysia. PLN sendiri akan membiayai jaringan yang berada di wilayah Indonesia dengan investasi mencapai US$ 110 juta. "Kami akan memulai konstruksinya mulai Juni ini," kata Nur Pamudji, akhir pekan lalu.