Mirza Adityaswara diangkat menjadi komisaris utama Mandiri Sekuritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Sekuritas mengangkat mantan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara sebagai komisaris utama dan komisaris independen perusahaan. Mirza menggantikan Darwin Cyril Noerhadi yang menjabat selama periode 2012-2020.

Pengangkatan Mirza telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 Juni 2020. Pengangkatan ini juga sudah tertuang dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sirkuler yang berlangsung pada 25 Juni 2020.

Mirza memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman karier di industri keuangan dan perekonomian nasional. Saat ini, Mirza juga menjabat sebagai direktur utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) dan dipercaya sebagai tenaga ahli menteri keuangan.


Baca Juga: Mantan DGS BI Mirza : default sengaja bisa mengancam jantung ekonomi

Sebelumnya, Mirza menduduki berbagai jabatan strategis, seperti: Deputi Gubernur Senior BI (2013-2019), Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-Officio (2015-2019), Kepala Eksekutif dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (2010-2013), Kepala Ekonom Bank Mandiri Group dan Direktur PT Mandiri Sekuritas (2008-2010), Director, Head of Equity Research and Bank Analysis di Credit Suisse Securities Indonesia (2005-2008), dan Director, Head of Securities Trading and Research di Bahana Securities (2002-2005).

Dalam perjalanan pendidikannya, Mirza memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1992. Kemudian, ia melanjutkan studinya untuk meraih gelar Master of Applied Finance dari Macquarie University, Australia pada 1995.

Sebagai komisaris utama dan komisaris independen yang baru, Mirza menyampaikan bahwa dewan komisaris Mandiri Sekuritas akan terus mengevaluasi pencapaian kinerja serta memberikan arahan terkait pengembangan dan tantangan bisnis. Evaluasi dan arahan juga akan mencakup tata kelola perusahaan, pengendalian internal, pengelolaan risiko, kepatuhan, pengelolaan sumber daya manusia, serta sistem informasi dan teknologi.

Baca Juga: Direktur Pertamina: IPO hanya salah satu opsi pendanaan untuk capex Pertamina

"Dewan komisaris berkomitmen untuk menjalankan fungsi pengawasan dan pendampingan dalam rangka memperkuat peran Mandiri Sekuritas di industri pasar modal Indonesia serta mampu bersaing di pasar regional Asia dan internasional dengan tetap berlandaskan tata kelola perusahaan yang baik dengan orientasi bisnis yang berkelanjutan," tutur Mirza dalam siaran pers, Rabu (1/7).

Per Mei 2020, Mandiri Sekuritas kembali mempertahankan dominasinya sebagai broker lokal teraktif di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mandiri Sekuritas mencatatkan total nilai transaksi saham Rp 95,1 triliun atau tumbuh 11,5% year on year (yoy)

Selain itu, Mandiri Sekuritas melalui Mandiri Securities Singapore menguasai pasar global bond dengan porsi penjaminan US$ 1,7 miliar atau meningkat 135% yoy.  Mandiri Sekuritas kini dipercaya oleh lebih dari 137.000 nasabah retail yang berinvestasi melalui platform Mandiri Online Securities Trading (MOST).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati