KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Misi Medis Kedaruratan di Turki Berakhir, Pemerintah RI Hibahkan Rumah Sakit Lapangan Pada Senin, 27 Februari 2023, misi medis kedaruratan Pemerintah Indonesia di Turki yang tergabung dalam Ina-EMT telah berakhir. Penutupan misi ini ditandai dengan penandatanganan berita acara hibah Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Kota Hassa, Hatay, dari Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, atas nama Pemerintah dan Rakyat Indonesia, kepada perwakilan Kementerian Kesehatan Turki, Arif Cetin.
Selanjutnya Kementerian kesehatan Turki akan mengambil alih pengelolaan rumah sakit lapangan tersebut. Rumah sakit lapangan tersebut terdiri dari 18 tenda pelayanan medis milik MDMC Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan serta 11 tenda pendukung milik BNPB, Polri, dan TNI. Keseluruhan fasilitas tersebut berlokasi di satu kompleks di Kota Hassa, Provinsi Hatay, provinsi yang paling terdampak oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.8 yang terjadi pada 6 Februari 2023. Sejak mulai beroperasi penuh pada 15 Februari 2023, rumah sakit lapangan Ina-EMT selalu didatangi pasien melebihi kapasitas normalnya yang 150 pasien per hari. Di hari-hari menjelang berakhirnya misi, rumah sakit lapangan Ina-EMT bahkan melayani sampai dengan 400 pasien hingga pukul 12.00 malam hari.
“Sangat mengharukan dan membanggakan melihat sambutan serta kepercayaan luar biasa yang ditunjukkan masyarakat di Hatay kepada rumah sakit lapangan Ina-EMT”, ujar Bambang SP, Ketua Misi Kemanusiaan dari BNPB, yang mengkoordinasikan keikutsertaan Ina-EMT dalam misi kemanusiaan Pemerintah RI di Turki kali ini. Rumah sakit lapangan Indonesia ini dihargai oleh pemerintah dan masyarakat Turki di Hatay. Meskipun hampir seluruh rumah sakit permanen di wilayah terdampak gempa sudah diaktifkan kembali, keberadaan rumah sakit lapangan sangat membantu mengurangi beban rumah sakit yang ada. Dengan berakhirnya misi medis kedaruratan ini, saat ini tinggal dua misi kemanusiaan yang dilakukan pemerintah Indonesia yaitu misi perlindungan WNI di wilayah terdampak serta misi angkutan udara kemanusiaan dengan diperpanjangnya tugas Hercules C-130 TNI AU. Pesawat bersama seluruh awaknya masih akan ikut membantu angkutan logistik kemanusiaan ke wilayah terdampak hingga pertengahan Maret 2023.
Editor: Syamsul Azhar