Misi luar angkasa China mengungkap sisi terjauh di bulan



KONTAN.CO.ID - Misi luar angkasa China mengungkapkan seperti apa rasanya berada di bahwa permukaan sisi jauh dari bulan. Hal itu terungkap melalui misi Wahana Penjelajah China Chang'e 4 yang pertama kali mendarat di sisi jauh bulan. Misi ini disebut mengungkap rahasia bulan pada suatu waktu.

Pada 3 Januari 2019 lalu, Chang'e 4 mendarat di kawah Von Karman. Wahana penjelajah tersebut kemudian mengerahkan Yutu-2, yang menggunakan radar penembus bulan (Lunar Penetrating Radar) untuk mengeksplorasi kondisi bawah tanah dari permukaan yang dijelajahinya.

Baca Juga: Virus corona mengancam Olimpiade Tokyo 2020, Menpora tunggu rekomendasi Kemenkes


Misi ini kemudian mengungkap apa yang ada di bawah kawah permukaan bulan. Misi ini menemukan endapan dari bebatuan dan debu, mirip dengan apa yang ditemukan astronot Apollo di dekat bulan.

Dilengkapi dengan Lunar Penetrating Radar, satelit penjelajah itu mampu menyelidiki bulan dengan menggunakan sinyal radio hingga kedalaman 131 kaki di bawah permukaan bulan. Atau tiga kali kedalaman dari yang dapat dieksplorasi misi China sebelumnya yakni Chang'E3, CE3 mendarat di sisi dekat bulan pada 2013.

Baca Juga: Bursa saham Asia terpuruk, rekor penjualan bersih asing pun tercipta

Editor: Noverius Laoli