KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sales mission (SM) di Makau yang digelar Kementerian Pariwisata (Kempar) berjalan sukses. Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu berhasil mendatangkan dan memukau 42 buyers di Hotel Royal Macau, Selasa (12/12) lalu. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kabar dari Makau. Semua promosi Wonderful Indonesia dalam kegiatan apa pun dinilai sangat penting mengingat sejumlah faktor mendukung untuk bisa menarik wisatawan Makau ke Indonesia. "Makau itu termasuk Great China, saat ini sedang menjadi fokus pasar pariwisata Indonesia. Great China meliputi Tiongkok, Hong Kong, Makau dan Taiwan. Macau memang merupakan salah satu pasar potensial," kata Menpar Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (15/12). Dia menyebutkan, berdasarkan data International Luxury Travel Market Asia (ILTMA), wisatawan dari Great China menduduki ranking pertama di pasar belanja global. ILTMA mencatat rata-rata wisatawan Tiongkok membelanjakan uang hingga US$ 1.139 per perjalanan atau setara Rp 15 juta (US$=Rp 13.476). "Ini berarti, sangat wajar kalau pemerintah membidik serius wisatawan Great China, termasuk Makau ini," tambahnya. Pemerintah menargetkan jumlah kunjungan yang besar dari negara-negara Great China di tahun ini. Yakni Tiongkok ditargetkan bisa menyumbang wisman sebanyak 2.037.000 orang, Taiwan sebanyak 284.000 orang, dan Hong Kong dan Makau 132.000 orang. Dalam acara Sales Mision juga hadir perwakilan pelaku usaha wisata seperti Irwan Raman (Panorama Indonesia), Iwan Sitompul (Mahamaya), I Wayan Warta (Amadea) dan Patty Yu (The Mulia) serta Marvin Wong (Garuda Indonesia). "Sudah benar acara yang dilakukan Kempar. Berani membelokkan ke pasar baru, berani ekspansi ke pasar yang baru. Berani jualan ke pasar yang sangat potensi ini. Ini pertama kali Panorama masuk Macau dan ini pasar sangat potensi karena antusiasme mereka luar biasa. Kami akan fokus dan sasar terus," ujar Irwan, Business Development Director Panorama Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Misi penjualan destinasi wisata ke Makau sukses
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sales mission (SM) di Makau yang digelar Kementerian Pariwisata (Kempar) berjalan sukses. Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu berhasil mendatangkan dan memukau 42 buyers di Hotel Royal Macau, Selasa (12/12) lalu. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kabar dari Makau. Semua promosi Wonderful Indonesia dalam kegiatan apa pun dinilai sangat penting mengingat sejumlah faktor mendukung untuk bisa menarik wisatawan Makau ke Indonesia. "Makau itu termasuk Great China, saat ini sedang menjadi fokus pasar pariwisata Indonesia. Great China meliputi Tiongkok, Hong Kong, Makau dan Taiwan. Macau memang merupakan salah satu pasar potensial," kata Menpar Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (15/12). Dia menyebutkan, berdasarkan data International Luxury Travel Market Asia (ILTMA), wisatawan dari Great China menduduki ranking pertama di pasar belanja global. ILTMA mencatat rata-rata wisatawan Tiongkok membelanjakan uang hingga US$ 1.139 per perjalanan atau setara Rp 15 juta (US$=Rp 13.476). "Ini berarti, sangat wajar kalau pemerintah membidik serius wisatawan Great China, termasuk Makau ini," tambahnya. Pemerintah menargetkan jumlah kunjungan yang besar dari negara-negara Great China di tahun ini. Yakni Tiongkok ditargetkan bisa menyumbang wisman sebanyak 2.037.000 orang, Taiwan sebanyak 284.000 orang, dan Hong Kong dan Makau 132.000 orang. Dalam acara Sales Mision juga hadir perwakilan pelaku usaha wisata seperti Irwan Raman (Panorama Indonesia), Iwan Sitompul (Mahamaya), I Wayan Warta (Amadea) dan Patty Yu (The Mulia) serta Marvin Wong (Garuda Indonesia). "Sudah benar acara yang dilakukan Kempar. Berani membelokkan ke pasar baru, berani ekspansi ke pasar yang baru. Berani jualan ke pasar yang sangat potensi ini. Ini pertama kali Panorama masuk Macau dan ini pasar sangat potensi karena antusiasme mereka luar biasa. Kami akan fokus dan sasar terus," ujar Irwan, Business Development Director Panorama Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News