Mister Donut tak terganggu fluktuasi nilai tukar rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ragam Karya Bersama pemilik gerai Mister Donut mengaku tak terlalu terdampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pasalnya, perusahaan sejak mengenalkan Mister Donut ke Indonesia sudah mengandalkan pasokan bahan baku lokal.

Laurensius Tirta Widjaja, Presiden Direktur Ragam Karya Bersama mengatakan bahwa sampai akhir tahun pihaknya tidak akan meningkatkan harga jual. Saat ini, rerata produk donat yang dijual di gerainya sekitar Rp 8.000 per donat.

"Bahan baku kami 95% lokal, tinggal sedikit yang impor, jadi karena lebih banyak bahan lokal kecil sekali pengaruh dolar. Harga tetap sama, tidak ada perubahan tetap Rp 8.000-Rp 8.500," kata Laurensius, Kamis (27/9).


Dia mengatakan bahwa strategi menggunakan bahan baku lokal juga dipilih untuk mempermudah pasokan dan efisiensi. Sedangkan bahan baku impor saat ini masih digunakan untuk menjaga kualitas sesuai dengan yang ditentukan oleh pewaralaba.

"Kalau kami tidak gunakan raw material lokal itu pasti harga naiknya tinggi sekali, karena bahan baku dari luar. Sekarang kan tidak, 5% bahan baku itu ingredients seperti matcha dan lainnya yang dari Jepang," lanjutnya.

Saat ini Ragam Karya masih fokus menggarap Pulau Jawa untuk ekspansi. Namun, perusahaan ini akan menggarap wilayah lain. Maklum perusahaan ini masih mengandalkan lima pabrik yang terdapat di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya. Nantinya dengan ekspansi yang semakin masif, Ragam Karya juga akan menggarap wilayah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati