Mitra Keluarga incar Rp 4,7 triliun



JAKARTA. Aksi penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Mitra Keluarga Karyasehat bisa menjadi terbesar dalam dua tahun terakhir. Emiten pemilik rumahsakit Mitra Keluarga ini mematok harga IPO antara Rp 14.500 hingga Rp 18.000 per saham. Calon emiten ini akan melepas 261,9 juta saham atau 18% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sehingga Mitra Keluarga bisa meraih dana Rp 3,7 triliun hingga Rp 4,7 triliun. Namun, saham baru yang dilepas hanya 5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, atau sekitar 72,75 juta unit saham.

Sementara sebagian besar merupakan saham divestasi pemegang saham, Lion Investment Partners B.V. Adapun Lion melepas 13% saham biasa sekitar 189,15 juta saham. Dus, dana IPO yang bakal masuk ke kantong Mitra Keluarga hanya Rp 1 triliun hingga Rp 1,3 triliun.


Direktur Utama Mitra Keluarga Rustiyan Oen mengatakan, dana IPO akan digunakan untuk membangun tujuh rumahsakit dalam lima tahun ke depan. Saat ini Mitra Keluarga memiliki 11 rumahsakit yang tersebar di Jabodetabek dan Surabaya. "Tahun ini membangun satu rumahsakit dulu, dengan biaya sekitar Rp 300 miliar," ujar dia, Kamis (26/2). Total kapasitas Mitra Keluarga 2.000 tempat tidur. Di tahun 2019, Mitra Keluarga akan memiliki 18 rumahsakit.

Tahun ini, Mitra Keluarga akan membuka satu rumahsakit di Kalideres, Jakarta Barat. Rumahsakit ini bisa beroperasi pada Juni 2015. Rumahsakit akan dibangun di lahan 1,3 hektare (ha) berkapasitas tempat tidur 200 unit. "Kami sementara ini belum menyasar pembangunan rumahsakit baru di luar Jawa," ujar Rustiyan Kamis (26/2). 

Selain dari jumlah rumahsakit yang bertambah. Rustiyan yakin, dengan adanya program jaminan kesehatan maka bisnis rumahsakit bisa terus tumbuh. Mitra Keluarga berharap pendapatannya tumbuh 20% di tahun ini.

Level PER wajar

Michael Steven, Direktur Utama Kresna Graha Sekurindo, yang menjadi penjamin pelaksana efek mengatakan, harga IPO itu mencerminkan enterprise value (EV) per EBITDA antara 24,4 kali hingga 30,7 kali. Sementara price earning ratio (PE) antara 34-42 kali. "Ini karena kami yakin pertumbuhan kinerja masih tinggi, didukung kondisi pasar yang sedang bagus," ujar dia.   Dalam periode lima tahun terakhir, Mitra Keluarga mencatat pertumbuhan majemuk tahunan alias compound annual growth rate (CAGR) tahun 2009-2013 sekitar  20,3% untuk pendapatan, 28,7% pada laba operasi, dan 33,2% untuk laba bersih.

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan,  harga IPO Mitra Keluarga terbilang wajar dibandingkan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Data Bloomberg, PER SILO mencapai 168 kali. 

David Sutyanto, Analis First Asia Capital, mengatakan, fundamental Mitra Keluarga menarik. "Memang terlihatnya mahal, tapi ini karena kinerjanya bagus," ujar dia. Aditya juga mengatakan, secara kinerja, Mitra Keluarga keuangan sehat. Dana kas yang hampir Rp 1  triliun. Analis menilai, IPO Mitra Keluarga menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto