JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) sejatinya tidak lahir sebagai perusahaan pertambangan. Awal kelahirannya, perusahaan ini bergerak di bidang pembiayaan dan menyandang nama PT Minsuco International Finance di 1993. Pada 1997, perusahaan ini mencatatkan sahamnya di bursa dengan nama PT Maharani Intifinance. Kala itu, MITI melepas 58,8 juta saham di Rp 500. Di tahun 2000, emiten ini beralih bisnis di bidang jasa konsultasi keuangan dan pengembangan investasi dengan nama PT Siwani Trimitra Tbk. MITI baru menjadi perusahaan tambang batu granit di 2006 setelah merger dengan PT Caraka Berkat Sarana. Tren harga saham MITI terus turun. Harga MITI bahkan belum mampu kembali ke harga IPO. Jumat (23/5), saham MITI ditutup di Rp 52 per saham atau naik 1,96% dari hari sebelumnya. Namun, sejak akhir tahun lalu harga saham MITI anjlok 25,71% dari Rp 70.
MITI berawal dari bisnis pembiayaan
JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) sejatinya tidak lahir sebagai perusahaan pertambangan. Awal kelahirannya, perusahaan ini bergerak di bidang pembiayaan dan menyandang nama PT Minsuco International Finance di 1993. Pada 1997, perusahaan ini mencatatkan sahamnya di bursa dengan nama PT Maharani Intifinance. Kala itu, MITI melepas 58,8 juta saham di Rp 500. Di tahun 2000, emiten ini beralih bisnis di bidang jasa konsultasi keuangan dan pengembangan investasi dengan nama PT Siwani Trimitra Tbk. MITI baru menjadi perusahaan tambang batu granit di 2006 setelah merger dengan PT Caraka Berkat Sarana. Tren harga saham MITI terus turun. Harga MITI bahkan belum mampu kembali ke harga IPO. Jumat (23/5), saham MITI ditutup di Rp 52 per saham atau naik 1,96% dari hari sebelumnya. Namun, sejak akhir tahun lalu harga saham MITI anjlok 25,71% dari Rp 70.