KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) berhasil mencatatkan kinerja yang solid pada penjualan segmen digitalnya di tengah pandemi Covid-19. Tercatat, penjualan MAPI secara digital mengalami kenaikan mencapai Rp 1,1 triliun pada semester I-2021 atau naik 38% secara
year on year. Perolehan tersebut juga berkontribusi sebesar 11,6% terhadap total penjualan MAPI di periode yang sama. Adapun, MAPI membukukan pendapatan sebesar Rp 9,13 triliun atau naik 33,87% secara yoy. Dari sisi
bottom line, emiten ritel ini juga berhasil membalikkan kerugian 407,93 miliar menjadi laba Rp 271,7 miliar. Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya dalam risetnya pada 2 September 2021 menuliskan, kontribusi tersebut naik signifikan mengingat pada masa sebelum pandemi kontribusi penjualan digital hanya berada di kisaran 2,2%-2,3% dari total penjualan.
“Kami memperkirakan ke depannya kontribusi segmen digital ini masih akan terus meningkat didukung oleh jam operasional gerai
offline yang masih cenderung terbatas di tengah pandemi Covid-19. Ditunjang jua oleh perubahan kebiasaan belanja masyarakat yang akan cenderung permanen ke depan,” tulis Rendy.
Baca Juga: Inilah rekomendasi saham untuk dibeli saat September effect Selain itu, Rendy juga melihat MAPI akan fokus dalam pengembangan utilisasi
member MAP Club ke depannya. Menurutnya, program MAP Club yang sudah dijalankan sejak 2016 belum mendapat banyak exposure terhadap konsumen. Saat ini, MAP Club menjadi pusat utama pengembangan berbagai program penjualan MAPI di mana hal ini mencatatkan kinerja positif setelah sekitar 50% dari total pendapatan MAPI berasal dari transaksi
member MAP Club. Tercatat, anggota MAP Club saat ini sebanyak 4,3 juta anggota dengan rata-rata frekuensi belanja mencapai 1,6x per tahun. Ke depan, MAPI juga telah berinvestasi pada penggunaan teknologi untuk menganalisa data konsumen. Hal ini diharapkan bisa membuat program dan juga pemilihan
brand yang lebih sesuai dengan preferensi konsumen, khususnya
member MAP Club, Rendy mengekspektasikan, dengan fokus MAPI terhadap pengembangan saluran digital ini, maka perseroan akan berpotensi menurunkan kebutuhan anggaran belanja atau
capital expenditure (capex) ke depannya. Sebagai informasi, capex MAPI di tahun 2020 lalu mencapai Rp 500 miliar dan hingga semester I-2021, realisasi capex-nya sudah mencapai Rp 230 miliar.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham Bank Danamon (BDMN) dari dua analis ini Tak hanya itu, langkah MAPI dengan melakukan penetrasi ke pasar perangkat elektronik dinilai Rendy sebagai langkah yang tepat. Pada 2019 lalu, MAPI mengakuisisi gerai Infinite yang ditransformasikan menjadi gerai Digimap di mana dengan ini MAPI mulai melakukan penetrasi penjualan produk
gadget sebagai diversifikasi bisnis.
Pada tahun 2021 ini, MAPI kembali membuka format gerai perangkat elektronik
multibrand yaitu Digiplus yang tidak hanya menjual produk-produk dari Apple, tetapi juga
brand produk elektronik lainnya. “Kami menilai langkah ini menjadi diversifikasi yang tepat di mana kinerja penjualan dari segmen produk digital ini tercatat meningkat signifikan dalam waktu kurang dari 3 tahun karena telah mencapai 8% dari total pendapatan MAPI. Selain itu, kami menilai pasar
smartphone atau
gadget di Indonesia juga masih memiliki ruang yang luas untuk penetrasi lebih jauh,” imbuh Rendy.
Editor: Tendi Mahadi