KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) atau MAP mencatatkan pertumbuhan positif untuk kuartal ketiga tahun 2024. Dengan meraih kenaikan pendapatan bersih sebesar 16,1% (YoY), mencapai Rp27,6 triliun untuk periode sembilan bulan pertama (9M) tahun ini. Laba kotor MAP naik dari Rp10,9 triliun menjadi Rp11,8 triliun dengan Gross Profit Margin (GPM) 42,8%, sementara laba usaha tercatat Rp2,4 triliun, EBITDA Rp4,5 triliun, dan laba bersih sebesar Rp1,6 triliun.
Baca Juga: Begini Jurus MAP Boga Adiperkasa untuk Pulihkan Kinerja di Sisa Tahun 2024 Pendapatan bersih kuartal ketiga MAP meningkat 17,4% YoY, mencapai Rp9,6 triliun. Laba kotor mencapai Rp4,0 triliun dengan margin sebesar 41,9%, laba usaha Rp772 miliar, EBITDA Rp1,5 triliun, dan laba bersih mencapai Rp543 miliar. Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability of MAP Group, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan hampir di semua segmen bisnis. "Kami meraih pertumbuhan penjualan dari hampir semua segmen bisnis Perusahaan di kuartal ini, menunjukkan kemampuan MAPI dalam menjawab preferensi pelanggan secara efektif,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (30/10).
Baca Juga: Kinerja MAPI Diproyeksikan Lebih Baik di Paruh Kedua Tahun Ini Kata dia, periode ‘Back to School’ turut menjadi faktor pendukung dengan respon positif dari pelanggan. Adapun emiten retail itu menyiapkan beberapa strategi khusus untuk mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan pada sisa tahun ini. Strategi MAP hingga akhir tahun akan fokus pada efisiensi operasional, terutama melalui manajemen inventory dan dukungan
back-end. Peningkatan penjualan platform online juga memberikan kontribusi positif, dengan pertumbuhan 23% YoY dan menyumbang 9% dari total penjualan MAP. Dengan memanfaatkan integrasi digital melalui program CRM, MAP memperkuat sinergi antara kanal online dan offline untuk meningkatkan keterlibatan konsumen.
Baca Juga: Mitra Adiperkasa Tbk Berharap Kelas Atas Tak Getas Ratih menyatakan bahwa MAP tetap optimis terhadap prospek pertumbuhan berkelanjutan, meskipun tantangan eksternal.
“Kami tetap berharap meraih keberhasilan jangka panjang dengan dukungan dari model bisnis MAP yang unik,”pumgkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto