KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) cetak kinerja mumpuni di kuartal II-2022 dan sepanjang semester I-2022. Di mana, MAPI sukses membukukan rekor laba bersih pada periode tersebut. Pada kuartal II-2022, pendapatan bersih MAPI melesat 37,2% menjadi Rp 6,6 triliun dari Rp 4,8 triliun. Perusahaan juga mencetak margin laba kotor yang naik menjadi 45,6% dari sebelumnya 43,5% di tahun lalu. Alhasil, laba usaha MAPI melonjak 68,4% menjadi Rp 836 miliar dari sebelumnya Rp 496,3 miliar. EBITDA MAPI tumbuh 31,2% menjadi Rp 1,4 triliun dari Rp 1 triliun. Adapun laba bersih perusahaan tumbuh signifikan menjadi Rp 621,9 miliar dari Rp 269,6 miliar yang dicetak di kuartal II-2021 silam.
Dengan hasil ciamik di kuartal kedua itu, kinerja MAPI di semester I-2022 pun cemerlang. Di mana, pendapatan bersih MAPI meningkat 34,1% menjadi Rp 12,2 triliun dari Rp9,1 triliun, dengan margin laba kotor naik menjadi 44,4% dari 42,7% pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Capex Mitra Adiperkasa (MAPI) Sudah Terserap 30%, Mayoritas Digunakan untuk Ekspansi Laba usaha MAPI di periode Januari-Juni 2022 tumbuh sebesar 93,6% menjadi Rp 1,3 triliun dari Rp 684 miliar, sedangkan EBITDA di semester pertama mencapai Rp 2,4 triliun atau meningkat dari Rp 1,8 triliun yang tercatat di periode yang sama pada tahun 2021. Alhasil, laba bersih MAPI di semester I-2022 melonjak 316,3% menjadi Rp 1,2 triliun. Asal tahu saja, laba bersih MAPI di enam bulan pertama tahun 2021 hanya Rp 288,1 miliar. Ratih D. Gianda,
VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group menyatakan, MAPI membukukan kinerja yang baik secara merata di seluruh lini bisnis perusahaan yang menunjukkan kekuatan dan kemampuan dari model bisnis
unified retail. "Strategi kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan melalui berbagai pilihan berbelanja baik offline maupun online telah menjadi fondasi perusahaan untuk pertumbuhan masa kini maupun masa mendatang,” ungkap dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/8). Ratih menekankan, setelah 2 tahun mengalami sejumlah tantangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, MAPI kini kembali dalam fase pertumbuhan dan manajemen perusahaan ini siap untuk memberikan pertumbuhan penjualan dan laba melalui serangkaian investasi yang terencana pada transformasi digital. "Terlepas dari tujuan pertumbuhan kami, perusahaan menyadari berbagai tantangan rantai pasok dan tekanan inflasi global yang berkelanjutan, tetapi kami telah membuktikan selama 18 bulan terakhir, kami memiliki fondasi yang kuat untuk bertahan di tengah guncangan ekonomi lebih lanjut," imbuh dia.
Momentum penjualan MAPI sangat kuat terutama pada segmen Sports, Fashion, Health & Beauty, dan gadget digital melalui pembukaan 161 gerai fisik pada semester pertama tahun 2022, antara lain Foot Locker, Skechers, Boots, Digimap, dan Lego. Momentum yang kuat juga terdapat pada brand F&B terbaru milik MAPI, yaitu Subway. Momentum penjualan digital tetap stabil meskipun sebagian besar gerai di Indonesia beroperasi hampir secara normal selama kuartal II-2022. Penjualan meningkat 11% menjadi Rp 576,2 miliar di kuartal II-2022 dari Rp 518,4 miliar pada tahun lalu. MAPI saat ini mengoperasikan 26 kanal online, serta hadir di 11 kanal marketplace. Akselerasi digital yang terus berlanjut seiring dengan penjualan offline yang meningkat secara signifikan membuktikan strategi pemasaran MAPI yang kuat terutama selama periode Lebaran, saat di mana para pelanggan memiliki beragam pilihan untuk membeli produk MAPI. Pertumbuhan terutama terlihat pada produk pakaian, alas kaki, dan gadget. Ratih menyebut, MAPI kini telah bertransformasi secara fundamental, dari peritel offline, menjadi peritel omni-channel yang menawarkan pengalaman lengkap dalam offline dan online. "Hal ini menjadi keunikan utama kami, di mana jangkauan produk dan brand kami diperluas untuk pangsa pasar di seluruh Indonesia,” kata dia. Margin yang lebih tinggi pada periode ini mencerminkan investasi ekstensif MAPI ke dalam program analisis data dan perencanaan
merchandise. Hal ini membuka potensi baru untuk mempertajam pembelian produk yang lebih tepat untuk brand dan produk terlaris. Upaya ini akan menghasilkan revitalisasi
product supply yang meningkatkan penjualan, margin yang lebih tinggi, dan mengurangi
clearance, serta
aging merchandise. Baca Juga: Pendapatan Mitra Adiperkasa dari Sektor E-Commerce Mengalami Peningkatan Signifikan Untuk pertama kalinya, MAPI mampu menyinergikan perencanaan
merchandise yang lebih baik dengan kemampuan baru dalam menganalisa data pelanggan, melalui MAPCLUB. Hal ini meningkatkan kemampuan MAPI untuk menghubungkan produk-produk terbaik dengan para pelanggan, sehingga mencapai
sell through yang lebih cepat dengan margin penuh dan mengurangi potongan harga.
Menanggapi berbagai proses inovasi baru ini, Ratih mengungkapkan, MAPI masih dalam tahap awal dari misi menjadikan data sebagai aset. Akan tetapi, perkembangan sejauh ini telah membantu MAPI memanfaatkan model ritel multi-channel sebagai perencanaan data disertai dengan personalisasi anggota MAPCLUB, sehingga mengarah ke bisnis yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan. Ke depannya, di tengah kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, MAPI siap untuk melanjutkan pertumbuhan. "Kami mempertahankan rencana jangka panjang perusahaan untuk membangun model bisnis solid yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan di berbagai kanal ritel, membangun pangsa pasar, serta memberikan keuntungan bagi para pemegang saham dan mitra pilihan. Namun, kami tetap berhati-hati pada setiap tekanan makro ekonomi, dan akan memastikan fleksibilitas dalam strategi investasi untuk terhindar dari berbagai kondisi yang tidak menentu,” pungkas Ratih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari