KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), anggota indeks Kompas100 ini, bakal mempertahankan tren pertumbuhan kinerja yang positif pada tahun ini. Tahun lalu, pendapatan perusahaan meningkat 16,04% dari Rp 16,3 triliun menjadi Rp 18,92 triliun.

Selain itu laba usaha perusahaan sepanjang tahun lalu juga mengalami peningkatan 34% menjadi Rp 1,5 triliun dan laba bersih mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 132% dari Rp 350 miliar menjadi Rp 814 miliar.

Fetty Kwartati, Head of Corporate Communications MAPI menjelaskan bahwa perusahaan tahun ini menargetkan pertumbuhan yang stabil. Perusahaan juga akan terus melakukan ekspansi pada tahun ini untuk memperluas pangsa pasar perusahaan.

"Tahun ini penjualan ditargetkan tumbuh 15%, iya konsisten kejar pertumbuhan stabil," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/4).

Perusahaan juga berupaya untuk melakukan transformasi menjadi perusahaan dengan portofolio global. Salah satunya dengan infrastruktur dan kemampuan yang tepat untuk menjalankan prioritas strategis. Selain juga menggarap ekspansi ke negara-negara tetangga.?

"Disaat yang sama, selain kami mengeksplorasi Indonesia, juga Thailand dan Vietnam yang menjadi kunci utama dalam strategi Indochina perusahaan. MAPI akan mengakselerasi momentum memaksimalkan semua peluang pertumbuhan dan mengoptimalkan potensi pertumbuhan perusahaan," lanjutnya.

Catatan Kontan.co.id, tahun ini perusahaan menargetkan pembukaan 200 gerai baru atau setara dengan luasan 60.000 meter persegi. Untuk ekspansi tersebut, MAPI menyiapkan alokasi belanja modal sebesar Rp 800 miliar dari kas internal perusahaan.

Selain ekspansi gerai offline, perusahaan juga menggenjot kinerja MAPemall.com yang saat ini kontribusinya masih mini. Dalam 5 tahun ke depan, kontribusi e-commerce tersebut bisa menyentuh 5% hingga 8% dari total penjualan. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk menggarap omnichannel dengan mengintegrasikan gerai offline dan online.

Tahun lalu, perusahaan membuka 58 gerai baru Starbucks sedangkan diawal tahun ini ekspansi juga terus dilanjutkan. Termasuk membuka gerai Starbucks Dewata di Bali dan 2 gerai Starbucks di stasiun MRT Jakarta. Sejauh ini, perusahaan telah mengoperasikan lebih dari 2.000 gerai ritel di lebih dari 70 kota di Indonesia.

Perusahaan juga menyatakan komitmen untuk mendukung National Plastic Action Partnership (NPAP) untuk kampanye anti sampah plastik melalui Starbuck Greener Nusantara di Bali dengan menggunakan bahan material yang lebih hijau.

Selain itu, mulai November 2018 lalu sebanyak 125 gerai Burger King sudah mengimplementasikan gerakan anti sedotan plastik. Sedangkan di gerai fesyen miliknya, MAPI menerapkan kantong plastik berbayar Rp 500 baik di gerai Sogo Department Store dan gerai sport perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .