KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) mencetak kinerja apik pada seluruh segmen bisnis perusahaan. Sepanjang tahun 2022, pendapatan bersih MAPI melejit 46,2% menjadi Rp 26,93 triliun dari Rp 18,4 triliun pada 2021, melampaui kinerja yang tercatat sebelum pandemi. Vice President Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih Darmawan Gianda membeberkan capaian MAPI pada tahun lalu. Emiten ritel
multi-channel brand commerce ini berhasil menumbuhkan EBITDA dari Rp 3,4 triliun menjadi Rp 5,4 triliun. Margin laba kotor terdongkrak dari 41,8% menjadi 44,7%. Mengangkat laba usaha MAPI dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 3,1 triliun. Sedangkan laba bersih tahun berjalan MAPI meroket 435,7% dari Rp 467,7 miliar menjadi Rp 2,5 triliun.
Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BEI), dari jumlah tersebut MAPI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 2,1 triliun. Melesat 402% dibandingkan laba bersih tahun 2021 senilai Rp 420,17 miliar.
Baca Juga: Kinerja Cermelang, Mitra Adiperkasa (MAPI) Raup Laba Rp 2,10 Triliun pada 2022 Secara kuartalan, Ratih mengungkapkan pada kuartal empat 2022, pendapatan bersih MAPI naik 23,5% menjadi Rp 8,1 triliun dibandingkan Rp 6,5 triliun pada kuartal ketiga. Margin laba kotor pada kuartal empat adalah 43,6%. Sementara margin
total expenses 32,7%, lebih rendah dari 33,5% pada kuartal ketiga. Sehingga, laba usaha meningkat dari Rp 853,8 miliar menjadi Rp 891,3 miliar. Secara kuartalan laba bersih naik 29,4% dari Rp 569,4 miliar menjadi Rp 736,9 miliar. Ratih mengatakan 2022 merupakan tahun pemulihan dari pandemi Covid-19. Keberhasilan program vaksinasi yang diadakan pemerintah berdampak pada kembalinya aktivitas masyarakat. MAPI pun berhasil memanfaatkan peluang dari meningkatnya aktivitas masyarakat. Hal itu dilakukan melalui implementasi yang konsisten atas strategi pertumbuhan MAPI.
Baca Juga: Laba Mitra Adiperkasa (MAPI) Meroket 402% pada 2022 "Kami memanfaatkan
platform multi-channel, akselerasi program digitalisasi, dan meningkatkan penggunaan data analisis untuk memperdalam
merchandise forecasting serta optimalisasi
supply chain," kata Ratih lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (29/3) malam. MAPI melanjutkan fokusnya untuk memperkuat kemitraan strategis dengan brand internasional terkemuka. Di luar Indonesia, MAPI berhasil mendapatkan kemitraan eksklusif untuk mengoperasikan Foot Locker di Thailand dan Filipina. Sepanjang tahun MAPI telah membuka 10 gerai Foot Locker di Indonesia dan satu di Manila (Filipina). MAPI juga berekspansi ke Singapura dan Malaysia dengan Converse dan Reebok. "Ketangguhan perusahaan serta target pasar kami, mendukung MAPI untuk mencapai kinerja yang luar biasa di tengah ketidakpastian global," tambah Ratih.
Baca Juga: Investor Bisa Lirik Saham Sektor Consumer dan Ritel Jelang Ramadan Kinerja MAPI juga ditopang oleh
multi-channel retail model, yang diintegrasikan dengan MAPCLUB agar terhubung dengan pelanggan. Langkah ini mempererat hubungan dan meningkatkan penjualan di semua kanal.
Selain itu, kanal digital akan terus mendukung gerai offline MAPI. Dengan meningkatnya penjualan di seluruh segmen bisnis, kontribusi digital tetap stabil sebesar 9% dari total penjualan. "Platform omni-channel MAPI merupakan inti dari strategi kami. Semua platform penjualan terintegrasi, baik gerai offline, kanal digital, atau marketplace, sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, kapanpun, dan di manapun," ungkap Ratih. MAPI merespons tantangan pandemi dengan pengembangan model bisnis. Sehingga memperkuat fondasi dan mempersiapkan MAPI untuk meningkatkan pertumbuhan. "Namun, kami tetap waspada terhadap tantangan ekonomi makro sehingga Perusahaan siap untuk melangkah lebih jauh," tandas Ratih. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati