KONTAN.CO.ID - Mitra Bukalapak, pemimpin pasar online-to offline (O2O) di Indonesia, kembali menggelar acara Spesial Kumpul Juwara (SKJ) untuk meningkatkan kapabilitas para pemilik warung di Malang Raya dalam hal pengelolaan bisnis, produk, maupun finansial dengan bantuan teknologi. Setelah sukses diselenggarakan di Bekasi, Karawang, dan Semarang tahun ini, kegiatan SKJ berlanjut ke wilayah Jawa Timur. Acara SKJ di Malang dihadiri oleh ratusan pemilik warung dan kios pulsa yang tergabung di Juwara, sebuah komunitas warung terbesar di Indonesia milik Mitra Bukalapak. UMKM sebagai salah satu tumpuan perekonomian nasional kerap dihadapkan dengan berbagai keterbatasan yang membuat industri ini kesulitan bersaing dengan bisnis besar. Keterbatasan tersebut mencakup keterbatasan pada akses permodalan serta pengetahuan dan infrastruktur untuk menumbuhkan bisnis. Selain itu, bisnis kecil juga harus bersaing dengan retail modern untuk menarik pelanggan, sedangkan tidak semua pemilik usaha memiliki kemampuan mumpuni terkait pemasaran digital.
Menjawab tantangan tersebut, Mitra Bukalapak menginisiasi program-program edukasi dan mengangkat berbagai topik pengembangan bisnis seperti branding dan loyalitas konsumen. Berbekal pengetahuan ini, para pemilik warung bisa menyusun ide-ide kreatif untuk meningkatkan daya saing serta mengembangkan bisnisnya lewat strategi-strategi yang sederhana namun efektif. “Untuk mendorong terciptanya pertumbuhan yang berkelanjutan bagi para pemilik warung di Indonesia, kami menghadirkan solusi yang lebih dari sekadar teknologi. Mitra Bukalapak juga memberikan wadah edukasi sekaligus ruang berjejaring lewat Komunitas Juwara. Kami percaya hal ini bisa menjadi jalan bagi para Mitra untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu bentuk edukasi yang kami fasilitasi yaitu asistensi dari Mitra untuk Mitra, sehingga mereka bisa berbagi ilmu terkait pengelolaan stok barang, keuangan, serta branding untuk meningkatkan pendapatan warung. Edukasi ini kami hadirkan salah satunya melalui program-program gathering seperti SKJ,” ujar Becquini Akbar, VP Mitra Operations & Commerce, Mitra Bukalapak. Dengan adanya aktivitas rutin seperti SKJ, para pemilik warung berkesempatan untuk menggali inspirasi lewat kisah sukses sesama pengusaha warung, Pendapatan Warung Naik Berkat Strategi Branding yang Unik Dalam acara SKJ di Malang, salah satu anggota Komunitas Juwara, Khusnia Fatmawati atau akrab disapa Nia, menceritakan keberhasilannya meningkatkan pendapatan hingga 2x lipat berkat penjualan berbagai produk dan implementasi strategi branding untuk menarik pelanggan. “Mitra Bukalapak tak hanya membuat berjualan produk grosir maupun virtual lebih mudah, namun juga memberikan pendampingan agar pengelolaan warung lebih optimal. Karena itu, saya tidak pernah absen mengikuti acara-acara Komunitas Juwara. Ada satu tips yang selalu saya ingat dan turut membantu warung saya jadi besar seperti sekarang. Intinya, warung itu serba ada, jadi sebisa mungkin jangan menolak pelanggan agar mereka tidak ke warung lain,” ungkap Mitra yang bergabung sejak 2019 ini. Guna menunjang bisnis warungnya, Nia memanfaatkan beberapa strategi branding mulai dari pemasangan spanduk di depan warung berisi daftar produk dan layanan, implementasi teknik penjualan silang, hingga promosi yang menggunakan pendekatan dari mulut ke mulut. Peningkatan pendapatan yang ia dapatkan membuat Nia bisa merenovasi bagian dalam warung dan menarik lebih banyak pelanggan untuk datang. Mitra lainnya, Liya Wahyuningsih, juga mendapat banyak wawasan terkait pengelolaan bisnis lewat Komunitas Juwara. Pengetahuan mendasar terkait cara memperluas jangkauan dan menarik pelanggan menjadi bekal kesuksesannya dalam mempromosikan berbagai produk virtual di warungnya seperti pulsa, token listrik, tagihan PDAM, juga pengisian e-wallet. “Materi-materi edukasi yang diberikan di SKJ, misalnya terkait branding, promosi, pembuatan konten, dan strategi mengatur keuangan, bisa saya terapkan langsung ke warung. Sekarang warung saya terkenal di kalangan pelanggan karena nyaman, tidak perlu antre, dan harganya bisa bersaing dengan minimarket,” ungkap Liya. Hasilnya, Liya dapat meraup pendapatan hingga 3x dari sebelumnya. Dari peningkatan pendapatan ini, Liya bisa meraih pencapaian lainnya seperti merenovasi dan memperluas warungnya serta membeli sepeda motor untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Tentang Bukalapak BUKA adalah grup perusahaan berbasis teknologi dan super enabler teknologi untuk mendukung transformasi UMKM di Indonesia serta berbagai vertikal bisnis.
Berpegang teguh pada tujuan awal kami untuk memberdayakan UMKM, kini kami melayani lebih dari 110 juta pengguna serta lebih dari 22 juta UMKM di tanah air. Sebagai perusahaan teknologi Indonesia pertama yang terdaftar di bursa, fokus kami adalah menggunakan teknologi untuk mendukung kebutuhan gaya hidup digital saat ini bagi para UMKM serta masyarakat Indonesia secara umum melalui berbagai vertikal, dari marketplace, finance dan fintech, offline to online, merchant solutions, hingga pengadaan. Dengan memanfaatkan lebih dari 1 dekade inovasi teknologi yang diperuntukkan bagi konsumen dan pemilik bisnis di Indonesia, BUKA adalah tech enabler dan pendorong transformasi digital di Indonesia.
Baca Juga: Mitra Bukalapak Kumpulkan Pemilik Warung di Bekasi & Karawang Belajar Kelola Bisnis Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti