KONTAN.CO.ID - Mitra Bukalapak terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar online-to-offline (o2o) melalui peningkatan berbagai kapabilitas untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil di Indonesia. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen pada tahun 2022, Mitra Bukalapak memiliki level penetrasi tertinggi sebanyak 57% untuk segmen warung yang menggunakan platform o2o, atau lebih besar dari gabungan penetrasi dua kompetitor penyedia platform o2o terbesar berikutnya. Dengan memberdayakan lebih dari 16,8 juta pemilik warung dan UMKM di seluruh indonesia, Mitra Bukalapak mengemban misi untuk menghadirkan akses digital dan finansial yang merata di seluruh pelosok negeri, termasuk di daerah luar pulau Jawa seperti Makassar.
Meski dikenal sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, inklusi keuangan dan digital di Makassar masih menjadi isu yang perlu diatasi. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Salampua menyebutkan, tingkat literasi keuangan Sulawesi Selatan baru di angka 32,46 persen, atau di bawah rata-rata literasi keuangan nasional. Sistem pembayaran tunai juga masih mendominasi wilayah ini. Dalam mengatasi tantangan tersebut, Mitra Bukalapak mengembangkan berbagai produk digital dan virtual untuk pemilik warung dapat mentransformasi warung tradisionalnya ke lebih dari 42 jenis produk virtual. Layanan ini tidak hanya membantu warung memperoleh kemampuan yang dimiliki oleh toko modern, tetapi juga memberdayakan mereka untuk bertindak sebagai agen inklusi keuangan di komunitas mereka. Mengawali bisnis warung dengan hanya menjual produk sembako, Pak Sainal, Mitra Bukalapak asal Makassar, berhasil mengalami peningkatan omzet hingga 2x lipat setelah menggunakan aplikasi Mitra Bukalapak. “Sejak bergabung menjadi Mitra Bukalapak, warung saya bisa memenuhi segala kebutuhan masyarakat sekitar karena barang yang dijual lengkap. Sebelumnya, masyarakat di sini harus ke minimarket yang lokasinya relatif jauh jika mau berbelanja. Jam buka warung saya juga lebih awal dan jam tutupnya lebih lama daripada toko-toko lainnya. Hampir tiap hari ada yang beli token listrik ataupun produk virtual lainnya, dan tiap bulan pasti ada yang melakukan pembayaran untuk BPJS,” ungkap Sainal. Demi terus memperluas dampak bagi para pemilik warung dan pemilik bisnis mikro lainnya, Mitra Bukalapak selalu berupaya menghadirkan fitur dan layanan yang mempersonalisasi kebutuhan pemilik warung, sehingga mereka dapat menggunakan aplikasi secara mudah dan nyaman. Sainal menambahkan, “Tak hanya variasi produk virtual, Mitra Bukalapak sangat membantu pertumbuhan bisnis saya berkat fitur-fitur seperti desain promosi dan pembukuan keuangan yang ada di aplikasi. Semuanya lengkap di aplikasi yang bisa saya kulik sendiri dengan mudah.” Jauh dari akses perbankan, warung Rostina hadirkan layanan keuangan Rostina, pemilik warung asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu Mitra Bukalapak yang memberikan dampak terhadap masyarakat sekitarnya. Bertempat tinggal di daerah yang cukup jauh dari Kota Makassar, 6 jam perjalanan dengan mobil dan 4 jam perjalanan menggunakan motor, membuat wilayah tempat warung Ros cukup jauh dari akses ATM dan kantor pos. Berbekal keinginan untuk bisa menghasilkan uang tanpa keluar rumah, Ros mencari aplikasi di Google Playstore yang dapat memenuhi keinginannya. Dari sini Ros menemukan aplikasi Mitra Bukalapak. Setelah bergabung menjadi Mitra Bukalapak, Ros tidak hanya bisa mengembangkan bisnisnya, tapi turut menjadi agen inklusi keuangan lokal dengan menyediakan berbagai layanan keuangan dan memfasilitasi pembayaran antar bank untuk masyarakat sekitar melalui fitur-fitur seperti kirim uang, pembayaran angsuran, dan lainnya. “Setelah pakai Mitra Bukalapak, warung saya jadi andalan orang-orang kalau ada kebutuhan beli produk virtual. Kalau sekarang yang paling laris token listrik, bayar dengan Virtual Account, dan top up e-wallet,” ujarnya. Bergabung sejak 2 tahun lalu, Ros sudah berhasil meningkatkan pendapatan hingga lebih dari 3x lipat dan meraih impiannya untuk merenovasi rumah serta membangun warung fisik. “Selain menghadirkan variasi produk yang beragam, kami juga menghadirkan berbagai inisiatif untuk para pemilik warung dan UMKM dapat meningkatkan semangat kewirausahaan dan antusiasme dalam membesarkan bisnis. Di antaranya lewat berbagai fitur edukasi, pembukuan keuangan, dan desain promosi digital di aplikasi yang mendorong mereka semakin canggih dalam mempromosikan warungnya. Dengan demikian, mereka dapat membangun strategi promosi dan manajemen bisnis yang lebih profesional, yang mendukung warungnya semakin naik kelas,” papar Becquini Akbar, VP Mitra Operation & Commerce, Mitra Bukalapak . Tentang Mitra Bukalapak Mitra Bukalapak, sebuah anak perusahaan dari perusahaan teknologi Indonesia, Bukalapak (“IDX:BUKA”), berfokus pada pengembangan warung tech untuk memberdayakan pedagang kecil dan UMKM di Indonesia dengan teknologi.
Didirikan pada tahun 2017, Mitra Bukalapak kini melayani lebih dari 16,8 juta warung, kios pulsa, dan bisnis mikro dan kecil lainnya di seluruh Indonesia. Sebagai pemimpin pasar di sektor online-to-offline (O2O), Mitra Bukalapak memenuhi kebutuhan digital pemilik bisnis dengan menyediakan akses ke berbagai produk fisik, virtual, dan keuangan. Platform ini juga menyederhanakan rantai pasokan dan menyederhanakan berbagai lapisan proses logistik sehingga operasi bisnis berjalan lebih efektif dan mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Melalui inovasi teknologi dan kegiatan berbasis komunitas, Mitra Bukalapak berkomitmen untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.
Baca Juga: Mitra Bukalapak Ajarkan Strategi Kewirausahaan ke Pemilik Warung di Tangerang & Bogor Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti