Mitra Gopay pengguna QRIS BI terus bertambah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi Standar Nasional Quick Response Code alias QRIS dari Bank Indonesia (BI) terus bertambah. Ini tercermin dari jumlah lembaga dan pihak yang merealisasikan akses pembayaran berbasis digital tersebut. 

”Kami sudah menggunakan QRIS untuk di level pusat. Kebetulan Gopay sudah melakukan sosialisasi dan meluncurkan kepada kami sejak pertengahan Desember tahun lalu,” ujar Sekretaris NU Care, Lazis NU, Abdur Rouf, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1).

Baca Juga: Soal penggunaan kartu kredit, BRI imbau menggunakan PIN


Secara bertahap, menurut Rouf, Lazis NU akan mengimplementasikan QRIS untuk seluruh cabang di Indonesia. ”Karena di Lazis NU ada 600 cabang di daerah-daerah. Skala daerah ada sendiri, tapi database tersentral di pusat,” terangnya.

Rouf mengapresiasi proses implementasi QRIS yang dibantu Gopay. Terlebih pihaknya membutuhkan percepatan untuk mengakses sampai ke daerah.

Rouf berharap implementasi QRIS juga dibarengi dengan meningkatnya literasi digital khususnya untuk pembayaran digital di Indonesia. Dengan begitu aktivitas sedekah dan zakat menggunakan pembayaran berbasis digital juga bisa lebih efektif.

”Harapan kami masyarakat bisa menggunakan QRIS ini secara masif tapi harus didorong edukasi dan sosialisasi yang lebih lagi. Dan seharusnya semakin praktis karena bisa digunakan multiplatform e-wallet,” jelas dia.

Hal serupa diungkapkan takmir masjid Siti Djirzanah, Mohammad Ridwan. Masjid yang terletak di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, itu sudah mulai menerapkan QRIS. ”Kami difasilitasi pihak Gopay dari Gojek untuk mulai memakai QRIS yang kabarnya itu juga aturan dari BI,” imbuhnya.

Baca Juga: Waspadai serangan siber di tabungan fintech emas dan ecommerce

Masjid Siti Djirzanah yang baru mulai beroperasi pada Agustus 2018 dan bekerjasama dengan Gopay mulai awal 2019 itu memang terbilang modern pengelolaannya. Termasuk untuk urusan infak di masjid itu.

”Sebagai pengurus masjid ya harapan kami dengan QRIS ini seseorang yang ingin menginfakkan hartanya di masjid ini jadi lebih mudah. Apalagi kami sebagai masjid yang ada di kawasan wisata,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi