KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk (
MITI) menargetkan kinerja keuangan yang positif terjaga sampai tutup tahun ini. Direktur Mitra Investindo Diah Pertiwi Gandhi mengungkapkan, optimisme ini didorong oleh raihan kontrak baru. "Kinerja positif tetap berlanjut, antara lain disebabkan adanya beberapa kontrak baru," kata Diah kepada Kontan, Rabu (14/12).
Hingga kuartal III 2022, MITI membukukan pendapatan sebesar Rp 50,05 miliar atau meningkat 46,42%
year on year (YoY) dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 34,18 miliar. Sementara itu, laba bersih MITI meningkat 30,33% yoy dari Rp 4,48 miliar pada kuartal III-2021 menjadi Rp 5,84 miliar.
Baca Juga: Ekspansi MITI Mengincar Pendapatan dari Bisnis Pelayaran dan Bongkar Muat Pendapatan selama sembilan bulan pertama ditopang dari lini bisnis jasa sewa kapal sebesar Rp 43,77 miliar, jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 4,34 miliar serta jasa keagenan kapal sebesar Rp 1,93 miliar. Diah menambahkan, hingga tutup tahun nanti alokasi belanja modal diperkirakan akan ada di kisaran 15% hingga 20% dari total
revenue sepanjang tahun ini. "Untuk perbaikan kapal dan pembangunan kantor baru," jelas Diah. Sebelumnya, MITI mengumumkan bahwa PT Inti Bina Utama (IBU) sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) yang baru. Keputusan tersebut berdasarkan hasil hak memesan efek terlebih dahulu III (HMETD III) atau
rights issue yang telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 November 2022. MITI pun masih terus melanjutkan agenda ekspansinya setelah mendapatkan dana segar melalui aksi
rights issue. MITI akan segera akuisisi PT Pelayaran Karana Line dan PT Karya Abdi Luhur.
MITI mengakuisisi 99% saham PT Pelayaran Karana Line (PKL) dan 70% saham PT Karya Abadi Luhur (KAL) dari PT Perusahaan Pelayaran Samudra Karana Line (SKL) senilai total Rp 178 miliar. Diah menjelaskan, masuknya PKL dan KAL pun bakal mendorong kinerja perusahaan pada tahun depan. "Pada tahun depan dapat dipastikan terdapat kenaikan penjualan dan laba bersih yang signifikan," terang Diah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari