KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) belum terpengaruh dengan defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hal tersebut lantaran backbone bisnis rumah sakitnya masih didominasi pasien non BPJS. Aditya Widjaja, Investor Relations Mitra Keluarga Karyasehat menyebutkan, dari total 20 jaringan rumah sakit yang dikelola baru 11 yang menerima pasien BPJS Kesehatan. "Ada 4 rumah sakit di bawah brand Mitra Keluarga dan 7 rumah sakit di bawah brand Kasih," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id kemarin. Oleh sebab itu, keterlambatan pembayaran dari BPJS masih dapat tercover dari pasien non BPJS. Menurutnya yang akan terdampak atas kondisi defisit BPJS adalah rumah sakit yang memiliki arus kas terbatas lantaran keterlambatan pembayaran yang akan mengganggu operasionalnya.
Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) belum rasakan dampak defisit anggaran BPJS Kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) belum terpengaruh dengan defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hal tersebut lantaran backbone bisnis rumah sakitnya masih didominasi pasien non BPJS. Aditya Widjaja, Investor Relations Mitra Keluarga Karyasehat menyebutkan, dari total 20 jaringan rumah sakit yang dikelola baru 11 yang menerima pasien BPJS Kesehatan. "Ada 4 rumah sakit di bawah brand Mitra Keluarga dan 7 rumah sakit di bawah brand Kasih," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id kemarin. Oleh sebab itu, keterlambatan pembayaran dari BPJS masih dapat tercover dari pasien non BPJS. Menurutnya yang akan terdampak atas kondisi defisit BPJS adalah rumah sakit yang memiliki arus kas terbatas lantaran keterlambatan pembayaran yang akan mengganggu operasionalnya.