Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) serap capex 16% Sepanjang kuartal I 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola rumah sakit Mitra Keluarga, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menyebutkan hingga kuartal I 2024 telah menyerap capex sebanyak 16% dari total alokasi capex tahun ini. Asal tahu saja, tahun ini MIKA mengalokasikan capex senilai Rp 1 triliun.

Head of Investor Relations Mitra Keluarga Aditya Widjaja menuturkan tahun ini MIKA merencanakan pembangunan tiga rumah sakit baru serta peremajaan peralatan medis di rumah sakit eksisting. 

"Penyerapan capex di kuartal I 2024 masih sekitar 16% dari target yang baru terealisasi," tuturnya kepada Kontan, Kamis (9/5). 


Lebih lanjut, pembangunan tiga rumah sakit baru itu direncanakan selesai pada 2025 mendatang. Adapun lokasi pembangunan rumah sakit baru itu ada di Jawa Timur. 

Baca Juga: Kuartal I-2024, Sejumlah Asuransi Jiwa Catatkan Peningkatan Pembayaran Klaim

Tahun ini MIKA membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 12,5% hingga 15% dengan kisaran EBITDA marjin di 35,5% hingga 37,5%. Salah satu strategi yang dilakukannya adalah membangun rumah sakit. Asal tahu saja pada Januari 2024, MIKA telah mengelola 30 rumah sakit. 

MIKA telah melaksanakan groundbreaking rumah sakit ke-31 di Jawa Timur dan groundbreaking rumah sakit yang ke-32 dilakukan pada kuartal II 2024 dan direncanakan rampung, dapat beroperasi pada 2025 mendatang. 

Per kuartal I 2024 MIKA berhasil mencatat laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 288,9 miliar. Angka tersebut tumbuh hingga 25,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu Rp 230,6 miliar. 

Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Catat Kinerja Positif di Kuartal I, Optimis Capai Target 2024

Lalu MIKA mencatat pendapatan pada kuartal I 2024 sebesar Rp 1,24 triliun, naik 21,5% jika dibandingkan pada kuartal I 2023 yang sebesar Rp 1,02 triliun. 

Sementara itu jumlah aset MIKA pada kuartal I 2024 juga tumbuh 6,26% menjadi Rp 7,80 triliun. Begitu pula dengan jumlah liabilitas yang sebesar Rp 880,03 miliar atau tumbuh 18,7%. Kemudian jumlah ekuitas juga turut meningkat menjadi Rp 6,92 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi