Mitra Keluarga (MIKA) akui adanya penurunan pasien dalam 10 hari terakhir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) merasakan adanya penurunan pasien dalam 10 hari terakhir setelah himbauan physical distancing diturunkan pemerintah dan mewabahnya COVID-19.

"Pasien banyak yang menunda kedatangannya ke rumah sakit di kondisi seperti ini. Tetapi kuantitasnya sendiri belum terukur," ungkap Aditya Widjaja, Investor Relations MIKA kepada Kontan.co,id, Jumat (3/4).

Baca Juga: Ini penyebab kinerja Mulia Industrindo (MLIA) di 2019 anjlok hingga 30%


Aditya menambahkan pula dalam tiga bulan terakhir pihaknya belum mengalami adanya lonjakan pasien yang datang di tengah pandemik. Sejak Januari sampai Maret 2020, jumlah pasien yang datang masih dinilai normal dan sesuai ekspetasi.

Ia menambahkan, berbeda dengan wabah demam berdarah yang tidak menular, wabah COVID-19 membuat masyarakat cenderung menahan kunjungan ke rumah sakit.

Melihat laporan keuangan MIKA pada 2019, jumlah pasien rawat inap menempati porsi tinggi dibandingkan rawat jalan. Secara nilai, pasien rawat inap menyumbang Rp1,97 triliun atau meningkat dari 2018 sebesar 17,26% setara Rp1,68 triliun.

Namun, pasien rawat jalan, memiliki peningkatan lebih tinggi yakni 19,60% dengan nilai Rp1,22 triliun dari Rp1.02 triliun.

Baca Juga: Piutang naik 41,78%, Mitra Keluarga (MIKA): Kontribusi BPJS naik dua kali lipat

Tak hanya itu, jumlah pasien rawat jalan ikut terkerek 22,7% dari 2,18 juta pasien menjadi 2,67 juta pasien sampai akhir 2019. Adapun pasien rawat inap meningkat 28,9% sebanyak 208.000 pasien dari 162.000 pasien pada akhir 2018.

"Tetapi kalau peningkatan pasien rawat jalan itu benar terjadi, tidak mengagetkan. Sebab dengan kondisi wabah pandemik seperti saat ini, orang cenderung menjauhi rumah sakit," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi