KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika pandemi virus corona menyebar dan terus menelan korban, praktis rumahsakit menjadi sektor yang paling bersinggungan langsung. Lantas, bagaimana nasib PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) sebagai salah satu emiten rumahsakit yang beberapa unitnya juga menjadi rumahsakit rujukan untuk penanganan virus corona? Analis Mega Capital Sekuritas Helen Vincentia dalam risetnya pada April 2020 menuliskan, MIKA bisa menjadi salah satu emiten yang tahan banting di tengah pandemi virus corona. “Kami melihat MIKA sebagai salah satu yang sahamnya defensif terhadap hantaman pandemi virus corona. Hal ini tidak terlepas dari MIKA sebagai salah satu operator rumahsakit terbesar di Indonesia,” tulis Helen. Dari segi volume pasien, MIKA juga berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun lalu. Dalam riset tersebut, sepanjang 2019 tercatat volume pasien RS Mitra Keluarga mencapai 2,67 juta pasien. Angka tersebut naik 22,47% dibandingkan tahun 2018.
Mitra Keluarga (MIKA) jadi salah satu saham yang defensif terhadap dampak corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika pandemi virus corona menyebar dan terus menelan korban, praktis rumahsakit menjadi sektor yang paling bersinggungan langsung. Lantas, bagaimana nasib PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) sebagai salah satu emiten rumahsakit yang beberapa unitnya juga menjadi rumahsakit rujukan untuk penanganan virus corona? Analis Mega Capital Sekuritas Helen Vincentia dalam risetnya pada April 2020 menuliskan, MIKA bisa menjadi salah satu emiten yang tahan banting di tengah pandemi virus corona. “Kami melihat MIKA sebagai salah satu yang sahamnya defensif terhadap hantaman pandemi virus corona. Hal ini tidak terlepas dari MIKA sebagai salah satu operator rumahsakit terbesar di Indonesia,” tulis Helen. Dari segi volume pasien, MIKA juga berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun lalu. Dalam riset tersebut, sepanjang 2019 tercatat volume pasien RS Mitra Keluarga mencapai 2,67 juta pasien. Angka tersebut naik 22,47% dibandingkan tahun 2018.