Mitra Keluarga (MIKA) Menilai Potensi Bisnis RS di Indonesia Masih Cukup Besar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) melihat prospek bisnis rumah sakit di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar. 

Investor Relation PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Aditya Widjaja mengatakan hal itu lantaran saat ini jumlah bed atau ranjang pasien masih di bawah standard yang diterapkan World Health Organization (WHO).

“Kalau melihat Indonesia secara keseluruhan, saat ini jumlah bed rumah sakit di Indonesia masih di bawah standar WHO. Artinya potensinya masih sangat besar,” kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (27/5). 


Di samping itu, perseroan juga melihat ada beberapa isu-isu penting dalam melakukan ekspansi bisnis rumah sakit di Indonesia. Terutama untuk pembukaan rumah sakit baru yang masih berkonsentrasi di kota-kota besar saja.

Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Akan Tebar Dividen Tunai Rp 36 Per Saham, Simak Jadwalnya

“Isu ini terutama terkait potensi  kebutuhan akses kesehatan di daerah-daerah yang potensinya sangat besar. Namun kebanyakan masih sangat terkonsentrasi di kota-kota besar,” ungkapnya. 

Sebagai informasi, MIKA juga berencana akan menambah tiga rumah sakit tahun ini. Di mana dua di antaranya dibangun di Cikarang, Jawa Barat dan Tangerang Selatan, Banten dan akan beroperasi pada kuartal III-2022 dan kuartal IV-2022.

Dari segi intensitas, perseroan juga terus meningkatkan intensitas layanan melalui penambahan layanan unggulan baru. Misalnya saja segera membukan Radiotherapy Center RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, kemudian Sport Injury clinic di RS Mitra keluarga Cibubur, dan juga peningkatan layanan unggulan yang sudah ada di  rumah sakit lainnya melalui penambahan alat-alat dan teknologi yang lebih terkini. 

Sementara itu, menanggapi terkait salah satu pemain di bidang kesehatan yakni Kpower Berhad melalui anak usahanya  KPower Healthcare & Technologies Sdn Bhd (KPower Healthcare) turut berencana melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia. Emiten asal Negeri Jiran Malaysia ini, mengincar akuisisi sejumlah rumah sakit internasional di Indonesia.

Di tahap awal, di tahun 2022, KPower Healthcare menargetkan dapat menyelesaikan negosiasi akuisisi tiga hingga lima rumah sakit. Proses akuisisi itu sedang dalam tahap perencanaan, dengan jumlah total pengajuan proposal oleh KPower Healthcare sebanyak 11 rencana akuisisi.

Aditya mengungkapkan, hal tersebut cukup positif bila terealisasikan, harapannya tidak hanya melakukan akuisisi namun juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas layanan rumah sakit di Indonesia. 

“Hal ini agar kita bisa semakin bersaing dengan rumah sakit diluar negeri, sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaatnya dan lebih memilih pengobatan di dalam negeri dibandingkan harus keluar negeri,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi