Mitra Keluarga (MIKA) tunda groundbreaking dua rumah sakit barunya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk tunda rencana groundbreaking rumah sakit barunya tahun ini. Hal tersebut lantaran pihaknya fokus menjaga cash flow di tengah pandemi virus corona.

Investor Relation Mitra Keluarga Aditya Widjaja menyebutkan rencana awal perusahaan berencana melakukan groundbreaking dua rumah sakit yang akan dibuka di tahun depan. Namun, rencana tersebut ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

"Kami rencana mau groundbreaking kuartal II ini, tapi kami undur melihat kondisi saat ini," ujarnya kepada  kontan.co.id , Kamis (16/4).

Baca Juga: Jaga Jarak Membuat Pasien RS Mitra Keluarga (MIKA) Turun

Sementara, untuk yang satunya kebetulan perusahaan belum menentukan lokasi mana yang akan dipilih mengingat pihaknya memiliki 3 lokasi tanah yang sudah siap dibangun. Dengan begitu, emiten bersandi saham MIKA ini akan menunda semua rencana groundbreaking hingga pandemi virus corona usai.

Adit juga memaparkan dengan kondisi penurunan ekonomi akibat virus corona, pihaknya menilai saat ini arus kas menjadi sangat penting. Hal tersebut pula yang menjadi pertimbangan penundaan groundbreaking rumah sakit barunya.

"Takutnya nanti mengganggu operasional dengan adanya penurunan ekonomi saat ini, tapi untuk yang sudah terlanjur jalan akan kami teruskan," ujarnya.

Saat ini, MIKA memiliki 1 rumah sakit di Surabaya yang sedang tahapan konstruksi. Proyek bernilai Rp 300 miliar tersebut telah mencatatkan progres hingga 70%. Ia memproyeksikan rumah sakit tersebut akan selesai di akhir tahun nanti.

Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) akui adanya penurunan pasien dalam 10 hari terakhir

Sayang, untuk kebutuhan dana penyelesaian proyek tersebut ia belum bisa menyebutkannya. Dalam masa pandemi ini, Adit menyebutkan seluruh jaringan Rumah Sakit Mitra Keluarga juga siap melayani pasien virus corona.

Namun, ia mengaku belum bisa banyak lantaran rata-rata ada 10-15 tempat tidur untuk pasien virus corona lantaran fasilitas seperti ventilator maupun ruang isolasi masih terbatas.

"Kecuali rumah sakit di Jatiasih itu 100% untuk pasien corona karena merupakan rumah sakit rujukan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto