Mitra Keluarga: Pencapaian pendapatan kuartal I-2019 didorong wabah DBD



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatat volume penjualan positif pada Kuartal I 2019. Aditya Widjaja, investor relation MIKA, menjelaskan pihaknya belum dapat menjabarkan nominal pendapatan dan laba yang diterima MIKA pada kuartal I 2019, namun terjadi peningkatan sebesar 15% - 18% pada bagian rawat inap.

"Peningkatan secara signifikan dalam revenue memang terjadi di bagian rawat inap dibandingkan dengan rawat jalan. Jenis rawat jalan masih relatif stagnan. Peningkatan ini juga diakibatkan demam berdarah (DBD) yang datang di awal tahun," jelas Aditya kepada Kontan, Selasa (9/4).

Lebih jauh, Aditya mengungkapkan, pencapaian pendapatan kuartal I-2019 yang didorong oleh wabah DBD, pernah terjadi pada 2016 silam. Saat itu, MIKA juga mengalami kenaikan pendapatan secara signifikan karena wabah penyakit.


"Pola tersebut berulang di awal 2019. Keadaan ini mampu mendongkrak performance MIKA pada kuartal I. Dengan ini pula, kami memiliki modal cukup sampai akhir tahun. Namun kami belum bisa memberi data lebih jauh," tambahnya.

Secara keseluruhan, Aditya berkata bisnis rumah sakit berbeda dengan sektor konsumer yang masih terbelit dan dipengaruhi oleh Pemilihan Umum (Pemilu). Pihaknya mengaku tekanan dan ketidakpastian pasar akibat sentimen Pemilu tidak mempengaruhi sektor bisnis rumah sakit.

Dirinya menambahkan, pada 2020 mendatang, MIKA sudah terkonfirmasi membangun satu rumah sakit di daerah Surabaya. Dana pembangunan tersebut disisihkan dari anggaran belanja modal (capex) 2019 senilai Rp 330 miliar, serta carry over tahun 2018, senilai Rp 200 miliar.

"Kegunaannya adalah, sebesar Rp 270 miliar digunakan untuk akuisisi. Akuisisi sudah dilakukan kepada RS Bina Husada dan RS Mutiara Hati pada Januari 2019. Lalu Rp 30 miliar akan digunakan untuk ekspansi tiga rumah sakit yang berada di bawah nama Rumah Kasih Indonesia," jelasnya.

Dirinya menjelaskan, akuisisi dilakukan untuk menyediakan kapasitas lebih pada dua rumah sakit yang diakusisi pihaknya. "Itu capex khusus untuk akuisisi dan ekspansi, sementara secara keseluruhan, belanja modal 2019 mencapai Rp 600 miliar," pungkasnya.

Dengan pencapaian tersebut, MIKA menargetkan pihaknya dapat meraup peningkatan pendapatan sebesar 11% - 13% pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini