KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Kerinci berupaya menyusun strategi penjualan teh di tengah menurunnya produksi. Beberapa langkah anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ini untuk menutupi landainya volume penjualan adalah memperbesar pasar ekspor, menaikkan harga jual serta menggarap pasar teh premium. Salah satu produk teh premium yang dicoba diproduksi adalah jenis white tea. "Jadi kita produksi white tea kurang lebih 250 kilogram (kg) itu kita dapat uang kurang lebih Rp 350 juta untuk cover kerugian kita," ujar Yosdian Adi Pramono, Direktur Mitra Kerinci kepada Kontan.co.id, Selasa (21/11). Menurut dia, ongkos produksi white tea tersebut relatif sama dengan biaya pembuatan teh biasa. Dengan harga yang lebih tinggi tapi dengan biaya produksi tetap maka Mitra Kerinci mendapatkan margin lebih besar.
Mitra Kerinci garap pasar teh premium
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Kerinci berupaya menyusun strategi penjualan teh di tengah menurunnya produksi. Beberapa langkah anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ini untuk menutupi landainya volume penjualan adalah memperbesar pasar ekspor, menaikkan harga jual serta menggarap pasar teh premium. Salah satu produk teh premium yang dicoba diproduksi adalah jenis white tea. "Jadi kita produksi white tea kurang lebih 250 kilogram (kg) itu kita dapat uang kurang lebih Rp 350 juta untuk cover kerugian kita," ujar Yosdian Adi Pramono, Direktur Mitra Kerinci kepada Kontan.co.id, Selasa (21/11). Menurut dia, ongkos produksi white tea tersebut relatif sama dengan biaya pembuatan teh biasa. Dengan harga yang lebih tinggi tapi dengan biaya produksi tetap maka Mitra Kerinci mendapatkan margin lebih besar.