JAKARTA. Ekspor teh anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Mitra Kerinci, makin wangi. Kemarin, (24/9), RNI mengekspor teh jenis black leave tea (BLT) mix ke Taiwan. Taiwan memesan teh dari RNI sebesar 150 ton per bulan. Selain Taiwan, RNI lewat anak usahanya PT Mitra Kerinci juga mendapatkan order teh dari China. “Proses negosiasi sudah selesai, Insya Allah minggu depan, kami akan ekspor ke China. Dengan demikian target ekspor 15 kontainer per bulan atau setara dengan Rp 6,4 miliar sudah terpenuhi," ujar Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI, kemarin. Sejumlah negara lain juga masuk dalam daftar pemesan teh RNI. Mereka adalah Belanda, Jerman, Pakistan, Jepang, Amerika Serikat dan Hong Kong. Meski tak merinci lebih lanjut permintaannya, Ismed menjelaskan bahwa permintaan teh dari beberapa negara seperti Jerman, Belanda dan Pakistan meningkat sebesar 10% dibandingkan dengan tahun lalu.
Mitra Kerinci terus menyeduh ekspor teh
JAKARTA. Ekspor teh anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Mitra Kerinci, makin wangi. Kemarin, (24/9), RNI mengekspor teh jenis black leave tea (BLT) mix ke Taiwan. Taiwan memesan teh dari RNI sebesar 150 ton per bulan. Selain Taiwan, RNI lewat anak usahanya PT Mitra Kerinci juga mendapatkan order teh dari China. “Proses negosiasi sudah selesai, Insya Allah minggu depan, kami akan ekspor ke China. Dengan demikian target ekspor 15 kontainer per bulan atau setara dengan Rp 6,4 miliar sudah terpenuhi," ujar Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI, kemarin. Sejumlah negara lain juga masuk dalam daftar pemesan teh RNI. Mereka adalah Belanda, Jerman, Pakistan, Jepang, Amerika Serikat dan Hong Kong. Meski tak merinci lebih lanjut permintaannya, Ismed menjelaskan bahwa permintaan teh dari beberapa negara seperti Jerman, Belanda dan Pakistan meningkat sebesar 10% dibandingkan dengan tahun lalu.