KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distributor resmi & penyewaan barang-barang industri pengemasan PT Mitra Pack Tbk (PTMP) melihat setidaknya ada 5 potensi pasar di Indonesia yang mampu mendukung pemenuhan target perseroan di ujung tahun. Yang pertama adanya potensi penambahan mitra baru, hal ini menurut Perseroan akan memperluas solusi pelengkap untuk pelanggan lama dan pelanggan baru. “Yang kedua adalah potensi dari peluncuran mesin pengkodean lokal kami, yang akan kami dorong secara agresif untuk pasar Indonesia pada tahun pertama, dan sedang mencari izin untuk ekspor di masa depan,” ungkap Direktur Pemasaran Mitra Pack Cindy Kusuma saat ditemui di kawasan Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (13/10).
Yang ketiga adalah adanya tren pertumbuhan sektor UMKM yang berupaya melakukan semi-otomatisasi dan memaksimalkan efisiensi kapasitas produksinya.
Baca Juga: Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Mendulang Cuan dari Emas Hitam Yang keempat adanya potensi yang lebih tinggi seiring dengan meningkatnya industri makanan dan minuman serta farmasi yang ingin mengekspor produknya, sehingga memerlukan protokol yang lebih ketat untuk kebutuhan produksinya, yang dapat perseroan bantu berikan solusinya. Dan yang kelima adanya pertumbuhan intensitas
e-commerce dan Logistik di Indonesia, juga menjadi peluang bagi kemasan pelindung yang dimiliki perseroan untuk diterima secara luas di pasar. “Bungkus gelembung udara isi tahan lama, dan bungkus sarang lebah (bungkus gelembung ramah lingkungan), dan penyegel kotak karton. Kami juga mencari solusi siap pakai lainnya untuk lebih memaksimalkan
track & trace dan efisiensi bagi industri yang membutuhkan solusi logistik,” jelasnya. Untuk diketahui, PTMP mengincar pertumbuhan omzet dan laba sekitar 15% di tahun 2023 ini. Berdasarkan catatan Kontan, pada tahun 2022, PTMP berhasil membukukan pendapatan Rp 136,03 miliar, angka tersebut naik dibandingkan pendapatan di tahun 2021 yang senilai Rp 119,33, kemudian Rp 101,61 miliar pada tahun 2020, dan Rp 105,71 miliar pada tahun 2019. Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, PTMP mampu mencatatkan kenaikan laba menjadi Rp 11,47 miliar pada tahun 2022, berbanding Rp 4,71 miliar pada tahun 2021, Rp 2,93 miliar tahun 2020, dan Rp 1,61 miliar tahun 2019. “Kita melakukan sejumlah upaya agar tercapai (target), salah satunya melalui diversifikasi produk atau penambahan produk baru-baru,” ungkap Direktur Keuangan Mitra Pack, Edward Kusuma.
Baca Juga: Pasca Divestasi Multi Tambangjaya (MUTU), Begini Dampak ke Kinerja Indika Energy Sedangkan untuk anggaran belanja modal atau
capital expenditure (capex), PTMP di tahun 2023 dialokasikan sebesar 8% dari laba kotor di tahun lalu. “Ini untuk pembelian mesin-mesin baru atau produk baru dan produk resisting. Laba tahun lalu Rp 14 miliar, kita alokasikan 8%-nya dari Rp 14 miliar itu,” jelasnya. Sementara, lewat semester-1 kemarin capex yang digunakan perseroan ungkap Edward baru 4-5% saja, pencapaian penggunaan sampai 8% diprediksi sampai akhir tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi