Mitra Pemuda incar IPO Rp 40 miliar



JAKARTA. Beberapa perusahaan sudah ancang-ancang untuk melepas sahamnya ke publik melalui proses Initial Public Offering (IPO) tahun depan. Salah satunya adalah PT Mitra Pemuda. Perusahaan jasa konstruksi ini bakal melepas saham ke publik maksimal 45% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Mitra Pemuda sudah melakukan paparan publik awal (mini expose) di BEI, Senin (2/11) lalu. Perseroan berharap bisa mengantongi dana Rp 40 miliar dari gelaran IPO. Mitra Pemuda menunjuk Lautandhana Securindo sebagai penjamin emisi efek.

"Kami ingin melepas sebanyak-banyaknya 45% saham, dananya nanti untuk ekspansi," ujar Bisman Novel Simatupang, Direktur Utama Mitra Pemuda di Jakarta, Senin (2/11).


Bisman mengatakan, Mitra Pemuda merupakan jasa konstruksi umum yang mengkhususkan diri di struktur baja. Saat ini, pabriknya berada di Balaraja dan Tegal. Sebagian besar dana IPO akan digunakan untuk pengembangan workshop di Tegal. Selain untuk ekspansi, 15% dana dari IPO juga akan digunakan untuk membayar utang.

"Kami juga ingin memanfaatkan peluang terutama saat pemerintah sedang meningkatkan infrastruktur," imbuhnya.

Wientoro Prasetyo, Direktur Utama Lautandhana Securindo mengatakan, perseroan menggunakan laporan keuangan Juli 2015 sebagai dasar valuasi. "Nanti IPO akan dilakukan pada Februari tahun 2016 mendatang," ujarnya.

Tahun depan, BEI berharap bisa mengantongi 35 emiten baru. Jumlah itu lebih tinggi dari target IPO tahun ini yang sebanyak 22 emiten. Saat ini, BEI sudah mengantongi pipeline IPO beberapa calon emiten.

Di antaranya adalah PT Bank Artos, PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Buyung Poetra Sembada. Kemudian, ada pula PT Dua Putra Makmur, PT Indonesia Pondasi Raya, PT Internux, PT Vallianz Offshore Maritim, dan PT Atmindo. BEI juga mencatat rencana IPO PT Duta Lestari Sentratama, PT Radio Mahaka Integra, PT Summarecon Investment Property.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto