Mitra Pemuda mulai bidik proyek EPC



JAKARTA. PT Mitra Pemuda Tbk mulai melebarkan sayap bisnisnya ke usaha engineering procurement dan construction (EPC). Demi memuluskan rencana tersebut perusahaan berkode emiten MTRA itu baru saja menggandeng perusahaan pelat merah Tiongkok, China United Engineering Corporation (CUC). Dengan kerja sama ini nantinya sang mitra diharapkan bisa membantu mengerjakan proyek EPC.

"Secara keseluruhan perseroan belum pernah mengerjakan proyek EPC, oleh karena itu ini merupakan momentum yang tetap untuk masuk ke bisnis EPC," ujar Bisman Novel M.F. Simatupang dalam paparan publiknya, kemarin Rabu (22/6).

Sayangnya ia masih belum bisa memastikan proyek EPC apa yang diincarnya. Menurutnya apa yang dilakukan oleh China United Engineering Corporation kali ini sebatas MOU awal. Setelah ini perseroan masih akan melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai rencana pengembangan bisnis.


Sembari menunggu pembicaraan pengembangan proyek EPC tersebut, perseroan sendiri tengah memfokuskan untuk mengejar perolehan kontrak baru. Dari target yang dibidik sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 600 miliar, sampai pertengahan Juni ini sudah diperoleh kontrak sekitar Rp 200 miliar.

"Kalau perkiraan sampai penutupan Juni kami bisa mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 300 miliar," timpal Agung Anggono, Sekretaris Perusahaan PT Mitra Pemuda Tbk.

Adapun beberapa kontrak yang sudah diperoleh sampai bulan Juni ini diantaranya seperti proyek konstruksi baja Stasiun Sudirman dari PT Waskita Karya, pekerjaan rangka baja peoyek pembangunan gudang dan peron di Palembang dari PT Hutama Karya dan pekerjaan struktur dan arsitektur Sinema Flix di Mall Pantai Indak Kapuk dari PT Sinema Agung Mandiri.

Hingga kuartal I kemarin, Mitra Pemuda tercatat sudah berhasil meningkatkan pendapatan dari sebesar Rp71,31 miliar menjadi sebesar Rp 85,51 miliar. Pemasukan tersebut diperoleh dari proyek di pulau Jawa sekitar Rp 40,34 miliar dan proyek di luar Jawa senilai Rp 46,17 miliar. Sedangkan laba bersih diperoleh sebesar Rp 4,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto