KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (
MPMX), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi terkemuka di Indonesia, merilis kinerja keuangan tahun 2022 yang telah diaudit. Perusahaan ini memberikan hasil keuangan yang kuat lantaran didorong oleh keunggulan operasional yang kuat dan inisiatif strategis. MPMX mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang mengesankan sebesar 7%
year on year (YoY) mencapai Rp 12,7 triliun pada 2022. Selain itu, MPMX juga membukukan peningkatan laba bersih yang signifikan sebesar 60,7% YoY dibandingkan tahun sebelumnya, yakni mencapai Rp 662 miliar. Hasil tersebut dikontribusikan dari pertumbuhan bisnis distribusi, ritel dan aftermarket, transportasi, multifinance, serta
capital gain terkait strategi divestasi 49,9997% saham MPMX di bisnis transportasi (MPMRent).
Jika ditelusuri lebih lanjut, segmen distribusi, ritel, dan aftermarket kendaraan roda dua MPMX mencatatkan pertumbuhan pendapatan. MPMulia (distribusi) mengalami peningkatan pendapatan sebesar 7,5% dengan penjualan unit sepeda motor sebanyak 650.396 unit dan penjualan suku cadang yang mencapai Rp 1.237,9 miliar.
Baca Juga: Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Berencana Menjual 96,71 Juta Saham Treasuri MPMotor (penjualan ritel) turut mengalami peningkatan pendapatan sebesar 8,5%. Laba bersih tercatat meningkat 22,7%. Pencapaian ini cukup menggembirakan meskipun sempat terkendala rantai pasok sepeda motor di tahun 2022. Adapun di segmen Asuransi, MPMInsurance memperoleh premi bruto sebesar Rp 763,2 miliar atau mencatat penurunan sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 781 miliar. Penurunan premi bruto terutama disebabkan oleh kebijakan manajemen untuk menghentikan produk Kredit Multiguna, Rangka Kapal, dan Rekayasa yang dinilai kurang menguntungkan. Sedangkan kendaraan bermotor dan properti tetap menjadi kontributor terbesar dengan kontribusi sebesar 69% dari total premi bruto. Dari entitas asosiasi, bisnis transportasi MPMRent menunjukkan kinerja yang sangat baik terutama karena unit sewa mobil yang lebih tinggi sebesar 11% YoY dan peningkatan margin penjualan mobil bekas sebesar 9%. Untuk segmen ini, MPMRent tidak lagi dikonsolidasikan dalam laporan keuangan 2022 perusahaan paska kemitraan strategis dengan Carro. Pendapatan dan laba/rugi bersih periode sejak Januari 2022 hingga tanggal transaksi tidak akan dicatat dalam hasil usaha Grup MPMX namun diakui sebagai bagian dari “Discontinued Operations” dan untuk periode setelah tanggal transaksi, MPMX hanya akan mengakui bagian laba/rugi dari hasil usaha MPMRent, sesuai dengan persentase kepemilikan dalam pos “Share of profit/loss from associates”. Sementara itu, entitas asosiasi di bisnis jasa keuangan, JACCS-MPMFinance Indonesia telah secara signifikan meningkatkan jumlah pemesanan baru sebesar 29% YoY dan laba kotor sebesar 19%YoY, terutama disumbangkan oleh perluasan jaringan dealer dan fokus perusahaan pada pembiayaan kendaraan bekas.
Suwito Mawarwati,
Group Chief Executive Officer MPMX mengatakan, pihaknya bersyukur atas hasil kinerja tahun 2022 yang baik dan kuat yang mencerminkan fokus berkelanjutan MPMX untuk memberikan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham perusahaan. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja dari seluruh entitas anak dan asosiasi MPMX yang stabil dan sangat positif meskipun dalam lingkungan ekonomi makro dan geopolitik yang kompleks, termasuk masih menghadapi dampak pandemi dan masalah pasokan komponen semikonduktor. Hal ini menunjukkan kekokohan model bisnis dan kemampuan kami untuk beradaptasi. "Saat ini, Grup MPM adalah perusahaan yang sangat solid, dengan tim yang berkualitas tinggi dan kesehatan keuangan yang prima," kata dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/3).
Keberhasilan MPMX dalam menjaga kinerja keuangan yang stabil ini merupakan prestasi sekaligus tantangan dan motivasi bagi perusahaan pada masa mendatang. "Ke depannya, tugas kami adalah mempertahankan momentum positif ini dengan terus membangun rekam jejak perusahaan yang berkesinambungan, terus berfokus kepada pertumbuhan bisnis yang ada dan mengidentifikasi peluang-peluang bisnis baru, serta melanjutkan misi Grup MPM dalam membawa imbas positif bagi masyarakat," jelas dia. Memasuki tahun 2023, MPMX akan terus berinovasi untuk menciptakan produk yang relevan dengan pasar saat ini dan secara konsisten terus mencari peluang untuk tumbuh secara anorganik melalui merger dan akuisisi yang potensial, sehingga MPMX dapat terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta para pemangku kepentingan lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari