Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Optimis Penjualan Mobil Bekas Naik 13% Jelang Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) optimistis penjualan mobil bekas akan meningkat 13% jelang Lebaran. Momentum ini akan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mendongkrak penjualan.

Pada tahun ini, MPMX optimis kinerja bisa bertumbuh positif dengan menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 5% secara organik dibandingkan capaian pada 2023. MPMX akan fokus pada beberapa inisiatif utama, antara lain memastikan bisnis anak perusahaan terus berkelanjutan dan mengembangkan portofolio bisnis.

General Manager Corporate Communication & Sustainability Mitra Pinasthika Mustika, Natalia Lusnita melihat MPXM melalui Auksi, sebuah portal lelang mobil bekas, bahwa tren penjualan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan pada momentum jelang Lebaran.


Baca Juga: Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Sebut Peluang Bisnis Mobil Bekas Masih Menggiurkan

"Permintaan mobil bekas menjelang lebaran naik sekitar 13% atau dua kali lipat dan mayoritas melalui lelang secara online," kata Natalia kepada KONTAN, Selasa (27/2).

Selain itu, Natalia melihat tren kenaikan penjualan yang signifikan sejak November - Desember 2023, sehingga untuk Januari-Februari 2024 ini terlihat indikasi bahwa tren akan terus meningkat baik harga maupun penjualan karena memang periode menjelang lebaran.

"Untuk di Auksi sendiri, unit stok diperbanyak untuk bulan ini," ujar Natalia

 
MPMX Chart by TradingView

MPMX akan mengoptimalkan momentum mudik Lebaran yang membawa katalis positif bagi bisnisnya. Mobilitas masyarakat dan aktivitas mudik yang kembali normal pasca-krisis pandemi akan mendorong perputaran roda ekonomi. Hal ini akan menjadi katalis positif bagi dunia usaha, termasuk MPMX.

Menurut Natalia, pendorong pasar mobil bekas masih memiliki peluang besar dan diminati oleh masyarakat. Hal ini lantaran masyarakat masih memilih membeli mobil bekas tidak selalu disebabkan karena tidak mampu membeli mobil baru, tapi juga karena pertimbangan value for money di mana depresiasi menjadi faktor mobil bekas tetap memiliki pangsa pasar sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .