KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) berupaya untuk mengoptimalkan kinerja pada semester II 2024 demi mempertahankan pencapaian positif sepanjang tahun ini. Meskipun menghadapi tantangan dari penurunan harga batubara, perusahaan tetap optimistis untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Sekretaris Perusahaan MBAP, Chandra Lautan, menyatakan bahwa penurunan harga jual batubara sekitar 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja perusahaan pada semester I 2024.
Kinerja Semester I 2024 dan Target Produksi
Merujuk laporan keuangan MBAP yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan perusahaan pada semester I 2024 tercatat sebesar US$ 113,65 juta, turun 13,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai US$ 130,86 juta. Rinciannya, pendapatan dari pihak ketiga berupa penjualan batubara mencapai US$ 92,22 juta, sementara pendapatan dari pihak berelasi untuk penjualan batubara mencapai US$ 18,16 juta, serta kontribusi dari kontraktor pertambangan sebesar US$ 3,25 juta. Di sisi laba bersih, MBAP mencatatkan penurunan signifikan sebesar 49,33%, dengan laba bersih hanya mencapai US$ 11,16 juta dibandingkan US$ 22,03 juta pada semester I 2023.Strategi MBAP untuk Menghadapi Ketidakpastian Harga Batubara
Chandra menjelaskan bahwa dalam menghadapi ketidakpastian fluktuasi harga komoditas batubara, MBAP berkomitmen untuk terus menjalankan operasional sesuai dengan rencana kerja dan anggaran belanja (RKAB) yang telah ditetapkan. Target produksi batubara sebesar 2,15 juta ton yang disetujui dalam RKAB masih menjadi fokus utama perusahaan. Chandra juga menambahkan bahwa perusahaan akan tetap mengupayakan efisiensi melalui optimalisasi biaya (cost optimization), sambil terus mengejar peluang yang ada. "Kami tetap optimis dalam mencapai target yang telah disepakati, meskipun kondisi pasar batubara saat ini cukup menantang," ujarnya.MBAP Chart by TradingView